Gagal Cinta Kronis: Kesempatan dan Impian dalam Genggaman Konten dan Internet
Menulis menyembukan adalah istilah yang sering digunakan oleh penulis bernama Nara Lahmusi. Aku mengenal Nara Lahmusi pertama kali lewat Komunitas Kampus Fiksi. Aku yang saat itu masih jadi penulis aras-arasen, tentu tidak tahu siapa Nara Lahmusi ini (saat itu bernama pena Sayfullan). Namun kebersamaan saat kemah di Pantai Jungwok, membuatku akhirnya mengikrarkan diri, "Aku mau jadi fans Mas ini."
Nara Lahmusi bukan berasal dari latar belakang penulis. Ia merupakan lulusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, dimana dari latar belakang ini hidup Nara lebih banyak dihabiskan untuk mempelajari unsur-unsur kimia dibandingkan novel atau tulisan fiksi. Pertemuan Nara dengan dunia menulis terjadi setelah ia didiagnosis gagal ginjal kronis.
Nara Lahmusi di salah satu surat kabar. Sumber: Facebook Nara Lahmusi. |
Ya, Nara Lahmusi adalah pasien gagal ginjal. Setiap Senin dan Kamis Nara harus meninggalkan rumah yang ada di Kabupaten Demak menuju Kota Semarang untuk melakukan hemodialisis atau cuci darah. Selama kurang lebih 7 (tujuh) jam, Nara hanya bisa berbaring di ranjang rumah sakit sembari menyaksikan darah dalam tubuhnya keluar melalui selang, diproses di alat cuci darah, hingga kembali masuk ke dalam tubuh.
Aku sendiri pernah menemani Nara melakukan cuci darah di tahun 2018. Dibandingkan mendapatkan perasaan takut atau sedih, justru aku menjadi lebih semangat setelah menemani Nara cuci darah. Buatku Nara Lahmusi adalah sosok yang sangat inspiratif. Beliau terus menebarkan semangat untuk menjalani hidup dan menggapai impian, baik itu lewat perkataan maupun lewat tulisan beliau.
Sejak mengenal Nara Lahmusi di tahun 2017, aku mengikuti semua media sosial beliau dan sekitar tahun lalu aku mengirimkan DM, "Mas, kapan-kapan ikutan lomba blog yuk. Nanti aku yang nulis di blogku." Ajakan tersebut disambut baik oleh Nara dan Content Competution dari IndiHome menjadi pilihan kami.
Meet-up dengan Nara Lahmusi dan teman penulis lain di Semarang. Dokumen Pribadi. |
Nara Lahmusi adalah penulis novel yang sangat inspiratif. Sebagai salah satu orang yang mengikuti media sosialnya sejak 6 tahun yang lalu, aku banyak terinspirasi dari beliau ini. Nara Lahmusi juga salah satu orang yang mendapatkan kesempatan mewujudkan impian karena adanya internet.
Karya-karya Nara Lahmusi berkesempatan diterbitkan dan dipinang oleh PH film karena adanya internet. Alasan itulah yang membuatku menulis artikel ini. Lewat internet, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Jika dahulu keadaan menjadikan sebuah keterbatasan, internet berhasil membuka batas keterbatasan tersebut.
Hemodialisis 2/7
Proses cuci darah. Dokumen pribadi. |
Apa yang kamu rasakan ketika kamu tiba-tiba didiagnosis penyakit mematikan? Penyakit dimana membuat hidupmu tergantung pada alat-alat kesehatan? Itulah yang saat itu dirasakan oleh Nara Lahmusi. Saat itu usia Nara Lahmusi baru menginjak angka 24 tahun dan lagi senang-senangnya menikmati karir sebagai chemical engineer setelah lulus dari dunia perkuliahan.
Nara Lahmusi saat sedang cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi. |
Nara Lahmusi didiagnosis gagal ginjal terminal pada tahun 2011. Saat pertama kali mendengar diagnosis ini, Nara berpikir hidupnya akan baik-baik saja. Ia berpikir ia masih bisa bekerja, olahraga, dan hidup layaknya anak muda lainnya. Tapi ternyata dugaannya salah besar. Pasien gagal ginjal terminal adalah pasien yang kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi dan untuk bertahan hidup, pasien harus melakukan hemodialisis (cuci darah) seumur hidup.
Proses cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi. |
Saat itu Nara seperti kehilangan hidupnya. Harapannya untuk bisa hidup normal (tanpa bantuan alat) dan bisa berkarir seperti yang selama ini ia impian hancur sehancur-hancurnya. Sebagai pasien yang harus melakukan cuci darah rutin dua minggu sekali, sudah pasti ia tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai chemical. Benar saja, di tengah kondisi keuangan yang down (saat itu biaya satu kali cuci darah Rp1 juta karena belum ada BPJS), Nara Lahmusi harus menghadapi PHK tempat ia bekerja.
Tabungan ludes. Setiap minggu Nara harus mengeluarkan biaya sekitar Rp2 juta (satu minggu 2 kali cuci darah). Belum lagi rasa sakit setiap kali jarum menusuk pembuluh vena. Untuk melakukan hemodialisis, dibutuhkan dua tusukan yaitu satu di pembuluh darah paling besar yang ada di selangkangan dan satu lagi di pembuluh vena yang ada di lengan. Selama proses cuci darah berlangsung, Nara tidak diperbolehkan bergerak. Ini dilakukan agar tidak ada pembuluh darah yang pecah yang pastinya jika itu terjadi akan semakin menyakitkan.
Nara Lahmusi saat cuci darah. Dokumen pribadi Nara Lahmusi. |
Pada saat itu jantung akan dipompa sangat cepat mengikuti perputaran mesin cuci darah. Bisa dibayangkan, saat itu rasanya seperti sedang lari marathon tapi bedanya posisimu berbaring di ranjang rumah sakit dan kamu nggak boleh bergerak. Dengan kondisi seperti itu, pada awal didiagnosis, Nara harus keluar-masuk rumah sakit, kalau bukan karena harus transfusi darah, ya, karena banyaknya cairan yang mengendap di tubuh sampai masuk ke paru-paru dan membuat sesak napas hebat.
Beratnya lagi, Nara harus sekuat tenaga menyembunyikan penyakit ini dari ibu yang juga sakit. Nara tidak ingin ibunya drop karena tahu ia sakit. Namun, sekeras apa pun menyembunyikan rahasia dari seorang Ibu, akhirnya ibunya tahu. Ya, ketakutan Nara terjadi. Saat itu ibunya pingsan dan langsung menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung.
Kekuatan Bernama Tulisan
Nara Lahmusi di salah satu surat kabar. Sumber: Facebook Nara Lahmusi. |
Dari Gagal Ginjal Kronis menjadi Gagal Cinta Kronis
Dari Gagal Ginjal Kronis ke Gagal Cinta Kronis. |
Hidup Nara memang tidak lagi sama setelah didiagnosis gagal ginjal, tapi bukan berarti ia harus terus-terusan meratapi nasibnya ini. Dibandingkan hanya galau memikirkan nasib ginjal yang tidak ada dalam kendali dirinya dan tidak bisa ia ubah, Nara lebih memikirkan kira-kira apa sih bisa dia lakukan dengan keadaannya saat ini?
Dengan keadaannya saat ini ada banyak hal yang bisa dilakukannya untuk bertahan hidup, mulai dari menerapkan pola hidup sehat, minum obat, olahraga sesuai kemampuan, dan rutin melakukan cuci darah yang berkualitas. Setiap hari Nara selalu meluangkan waktu untuk berolahraga, mulai dari bersepeda keliling kampung hingga berenang.
Preorder Novel Gagal Cinta Kronis. Sumber: Instagram Nara Lahmusi. |
Semua perjuangan Nara menghadapi gagal ginjal ini ia tulis dalam buku Gagal Cinta Kronis yang saat ini telah diterbitkan di Penerbit Gramedia Puskata Utama. Jadi, dari keadaannya yang didiagnosis gagal ginjal kronis, Nara bisa menulis novel berjudul Gagal Cinta Kronis.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan pasien gagal ginjal yang tidak hanya hancur secara fisik, tapi juga secara mental. Dalam novel ini Nara ingin menginspirasi pasien-pasien gagal ginjal bahwa mereka masih memiliki harapan untuk hidup. Melalui novel Gagal Cinta Kronis ini Nara juga memberikan edukasi-edukasi tentang penyakit gagal ginjal agar tidak ada yang mengalami penyakit yang sama dengannya.
Sky Full of Star: Novel Pilihan Jeremy Thomas
Nara Lahmusi saat acara From Book to Screen. Sumber: Instagram Nara Lahmusi. |
Poster acara From Book to Screen. Sumber: Instagram Nara Lahmusi. |
Internet dan Kesempatan Berkonten Ria
Novel karya Nara Lahmusi yang menjadi juara kompetisi menulis di internet. Sumber: Instagram Nara Lahmusi. |
Semua yang didapatkan oleh Nara Lahmusi tidak akan terjadi tanpa adanya internet. Nara bisa bangkit dan menemukan kecintaannya pada dunia menulis karena adanya internet. Nara yang saat itu menuliskan kisah curhatannya di Facebook tentu akan bernasib lain jika tidak ada internet. Begitu pula dengan lomba dan kompetisi menulis yang diikuti oleh Nara, semuanya ada di internet.
Sejauh ini ada berbagai kompetisi dan lomba menulis yang berhasil Nara Lahmusi ikuti karena adanya internet, berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Kampus Fiksi
2. Gramedia Writing Project
3. Belia Writing Marathon
4. Mizan Writing Bootcamp
Berkonten Ria Lebih Mudah dengan Internet
Internet membuka kesempatan. Mulai dari kesempatan belajar lebih luas, kesempatan mengenal dunia baru, kesempatan menemukan pasangan hidup, hingga kesempatan untuk terus hidup. Nara Lahmusi adalah salah satu orang yang menemukan kesempatan untuk terus hidup dengan adanya internet.
Mulai dari menulis curhatan di Facebook, mencari informasi menulis, hingga mendaftar komunitas dan kompetisi menulis, semua Nara lakukan secara online melalui kecanggihan internet. Nara sendiri pernah mengatakan, apa sih yang bisa dilakukan oleh pasien gagal ginjal yang tinggal di desa jika tidak ada internet? Pasti banyak kesempatan yang harusnya mungkin menjadi tidak mungkin.
Jika tidak ada internet, mungkin saat ini tulisan Nara hanya ada di buku harian atau hanya tersimpan di salah satu folder di komputer tanpa ada orang lain yang membacanya. Tapi dengan adanya internet, Nara Lahmusi bisa memperkenalkan kemampuannya kepada para pembacanya. Ia bisa mengikuti kompetisi menulis, mengikuti komunitas menulis, menerbitkan novel, menyapa pembacanya, dan ia juga bisa mendapatkan penghasilan dengan adanya internet.
Tidak ada yang tidak mungkin dengan adanya internet. Nara yang pernah merasa putus asa dengan masa depannya, pada akhirnya tahu kalau ia masih memiliki masa depan dan masih memiliki banyak kesempatan. Saat ini pun, Nara bisa dengan mudah membuat konten baik itu terkait aktivitas sehari-hari ataupun promosi tulisan dengan adanya internet.
Hingga saat ini, ada satu layanan internet yang selalu menjadi favorit yakni IndiHome. IndiHome merupakan salah satu Internet Provider dari PT Telkom Indonesia Tbk yang telah menjangkau hingga pelosok negeri. Jadi, buat penulis seperti aku dan Nara Lahmusi, kami tidak perlu khawatir dengan jaringan internet karena IndiHome telah menjangkau hingga ke tempat kami tinggal.
IndiHome: Buka Batas Keterbatasan
Internet menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan laporan We Are Social mencatat pada Januari 2023 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta. Ini merupakan 77% dari keseluruhan populasi penduduk di Indonesia. Jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar 3,85% dibandingkan satu tahun yang lalu yang berjumlah 205 juta pengguna internet di Indonesia.
Dari data ini bisa diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Indonesia tidak bisa terlepas dari internet. Bahkan berdasarkan data Kominfo, pengguna internet di Indonesia menduduki nomor enam di seluruh dunia.
Sebagian besar internet digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk keperluan komunikasi yakni sebesar 36%. Sedangkan sebesar 21% internet digunakan untuk membuka media sosial dan bersantai, seperti menyaksikan konten audio, menonton video hingga bermain game. 11% lainnya menggunakan internet untuk keperluan browsing , 3% untuk aktivitas jual-beli, dan 7% untuk aktivitas lainnya. (Katadata, 2021).
Dengan perkembangan internet yang sangat pesat, membuat setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Kita bisa mengembangkan diri, belajar lebih jauh, mendaftar kegiatan yang ada di luar kota bahkan luar negeri, berjualan, hingga bertemu jodoh dengan adanya internet.
Buatku pribadi, internet berhasil membukakan jalan untuk meraih impianku yang dulu rasanya seperti mustahil. Sama seperti Nara Lahmusi, aku memiliki impian menjadi seorang penulis. Meski nggak sesuai dengan impian awal yakni menjadi penulis novel, sekarang aku bahagia karena bisa menjadi penulis konten dan juga blogger.
Tentu semua ini tidak akan terjadi tanpa adanya internet. Bahkan, saat ini aku bisa bekerja dari rumah secara remote karena adanya internet. Buat pemimpi seperti aku dan Nara Lahmusi, internet membuka batas keterbatasan yang ada. Kami tetap bisa berkarya dan berkonten ria dari rumah kami yang ada di desa karena adanya internet.
IndiHome: Internet Lancar Hingga Pelosok Negeri
Saat aku kecil, aku pernah membayangkan memiliki telepon rumah. Ya, saat itu memiliki telepon rumah memang hanya sebatas khayalan. Sekitar tahun ini, jangankan telepon rumah, pemilik handphone saja masih sangat jarang dan untuk mendapatkan sinyal harus membuat antena di luar rumah. Jadi, tanpa harus masuk ke dalam rumah, kita bisa mengetahui siapa saja orang yang punya handphone di rumahnya.
Saat internet mulai masuk ke desa tempatku tinggal, internet masih jadi hal yang langka karena aku harus mengunjungi warung internet untuk bisa mengakesnya. Dulu aku tidak pernah membayangkan jika internet pada akhirnya akan seperti saat ini: lancar dan cepat. IndiHome menjadi salah satu penyongsong kelancaran internet saat ini.
Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan WiFi di public area karena adanya IndiHome ini. Ini sesuai dengan misi Telkom Indonesia sebagai Internet Provider terbaik di Indonesia yakni mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Degan adanya kemajuan ini sekarang memasang WiFi di rumah juga bisa dilakukan dengan mudah karena adanya IndiHome ini. Ada beberapa layanan yang bisa kamu pilih dari IndiHome ini, yakni:
- Internet, dimana bisa memberikan akses hingga 300 Mbps.
- TV, dengan layanan ini kamu bisa menikmati fitur menarik seperti Pause & Rewind, VoD, dan lainnya.
- Telepon, dimana kamu bisa bebas nelpon hingga 1000 menit sesuai paket yang dipilih.
Sebelum kamu mendaftar layanan IndiHome, kamu bisa mengecek ketersediaan jaringan IndiHome di tempat tinggal kamu dengan dua cara, yaitu:
Melalui Aplikasi MyIndiHome
- Buka aplikasi MyIndiHome
- Lakukan login akun
- Masuk ke menu beli
- Cek jaringan IndiHome
Menghubungi Call Center
- Masukkan nomor 147 di menu panggilan telepon.
- Tunggu hingga bisa tersambung ke layanan Call Center IndiHome.
- Jelaskan maksud kamu yakni untuk mengecek ketersediaan jaringan.
- Sebutkan alamat tempat tinggal kamu secara benar, jelas, dan rinci.
- Petugas akan datang untuk memeriksa.
- Jika tersedia, petugas akan menginformasikan dan memasang IndiHome di rumah kamu.
Pilihan Paket IndiHome: Cara Bahagia dengan Berkonten Ria
Buat kamu yang ingin berkonten ria dengan IndiHome, ada pilihan paket IndiHome yang bisa kamu pilih, yaitu:
1. Paket Promo
Paket Promo dari IndiHome terdiri dari 9 (sembilan) pilihan paket yakni:
2. Paket 3P (Internet+TV+Phone)
Paket 3P merupakan paket yang bisa digunakan untuk internet, TV, dan juga telepon. Paket 3P ini terdiri dari 5 (lima) pilihan paket yaitu:
3. Paket 2P (Internet+TV)
Berada di bawah Paket 3P, Paket 2P ini hanya dapat digunakan untuk internet dan TV. Paket ini terdiri dari 5 (lima) pilihan paket, yaitu:
4. Paket 2P (Internet+Phone)
5. Paket 1P (Internet)
Jika kamu hanya menggunakan IndiHome untuk internet saja, kamu bisa memilih Paket 1P. Paket ini terdiri dari 4 (empat) pilihan paket, yaitu:
6. Paket Gamer
Paket terakhir adalah Paket Gamer. Paket ini diciptakan khusus buat kamu yang suka bermain game. Ada 6 (enam) pilihan Paket Gamer ini, yaitu:
Pesan Nara Lahmusi bagi Generasi Pemimpi
Pada kesempatan ini tidak lupa aku meminta Nara Lahmusi untuk memberikan pesan kepada generasi pemimpi. Sebagai orang yang tidak menyerah dengan keadaan dirinya dan berhasil mewujudkan mimpi, Nara Lahmusi bisa menjadi role model bagi generasi pemimpi untuk lebih berani memiliki impian.
"Saya selalu ingat dengan apa kata Pak Karno yang juga dipegang teguh oleh Raya, tokoh di novel A Sky Full of Stars bahwa gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," tulis Nara di dokumen yang aku sediakan.
Novel dan Tulisan Karya Nara Lahmusi
1. Things about Him (Gramedia Pustaka Utama)
Sumber: gramedia.com |
2. A Sky Full of Stars (Gramedia Pustaka Utama)
Sumber: Gramedia Digital |
3. Inisial K (Gramedia Pustaka Utama)
Sumber: Goodreads |
4. Gagal Cinta Kronis (Gramedia Pustaka Utama)
Sumber: gramedia.com |
5. Factory Reset (Bentang Belia)
Sumber: Mizan Bookstore |
6. L(Oversize) (Gramedia Writing Project Publishing)
Sumber: Gramedia.com |
7. Restart (Bentang Belia)
Sumber: Wattpad |
Novel karya Nara Lahmusi dengan nama Sayfullan:
1. AROPY
Sumber: Goodreads |
2. Mi Amor
Sumber: Goodreads |
3. Imaji Dua Sisi
Sumber: Goodreads |
4. Me Vs Daddy
Sumber: Goodreads |
5. Cinta untuk Perempuan dengan Bulir-bulir Cahaya Wudhu di Wajahnya
Sumber: Goodreads |
6. Update Love
Sumber: Goodreads |
7. Rival Brother
Sumber: Goodreads |
Aku bersama buku Things about Him. |
Get notifications from this blog
MasyaAllah emang dia tuh motivator banget, aku yang jadi temennya juga merasa bangga dan bahagia dengan kekuatannya bangkit
ReplyDelete