Bangun Bisnis Start-Up Impian Bersama ASUS ExpertBook B5 Series

Desi Murniati on March 24, 2022

Hujan angin yang kencang ini perlahan masuk ke kamar dan mulai menyentuh tubuhku. Jika aku bisa berteriak, aku akan berteriak sekencang mungkin agar ada yang menyelamatkanku. Tapi  pemilikku ini tidak ada di rumah, jadi mustahil ada yang menyelamatkanku.

Aku percaya di dunia  ini setiap orang memiliki soulmate. Ada yang menjadikan pasangannya sebagai soulmate, ada yang menjadikan keluarganya sebagai soulmate, dan ada juga yang menjadikanku sebagai soulmate. Iya, aku! Ini bukan karena aku yang terlalu percaya diri, tapi aku memang benar-benar soulmate mereka.

Oke, aku akan memperkenalkan salah satu orang yang menjadikanku soulmate. Namanya Desi Murniati. Sejak satu tahun yang lalu dia memulai bisnis artikel SEO di tengah kesibukannya bekerja sebagai remote content writer di perusahaan software akuntansi.

Sebagai bagian dari hidupnya, aku paham betul rutinitas hariannya. Bangun tidur, sholat, buka HP bentar, lalu ia akan menghidupkanku. Ia biasanya akan follow-up project kemudian ia akan lanjut kerja. Ia istirahat setiap dua jam sekali untuk sarapan, mandi, makan siang, dan tidur siang. Saat menatapku, aku pernah melihatnya tersenyum, cemberut, tertawa, hingga memegangi kepala karena lelah bekerja seharian.

Dia sangat menyayangiku, aku tahu betul itu. Satu bulan lalu saat mengajakku traveling, dia menjagaku dengan baik. Ia selalu mengecek keberadaanku satu jam sekali, kadang lebih. Ia terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku aman di dalam tasnya. Aku juga ingat betul, ketika hujan ia lebih melindungiku daripada dirinya sendiri. Ia rela bayar lebih mahal demi melindungiku, padahal kalau nggak ada aku dia pasti rela kehujanan demi ongkos yang lebih murah.

Aku tahu cara dia menjaga dan menyayangiku bukan semata karena hargaku yang mahal, tapi karena dia membutuhkanku. Untuk pekerjaannya. Untuk hobinya. Untuk impiannya. Juga, untuk hidupnya. Hingga suatu hari, aku tidak ingat hari apa dan tanggal berapa. Dia meninggalkanku di meja kerja yang ada di kamarnya. Ini hal biasa yang sering dilakukannya, tapi ternyata ini menjadi hari terburuk dalam hidupku dan hidupnya.

Hujan tiba-tiba turun. Bukan gerimis atau hujan ringan seperti akhir-akhirnya ini, tapi hujan angin. Hujan angin yang kencang ini perlahan masuk ke kamar dan mulai menyentuh tubuhku. Jika aku bisa berteriak, aku akan berteriak sekencang mungkin agar ada yang menyelamatkanku. Tapi Desi tidak ada di rumah, jadi mustahil ada yang menyelamatkanku.

Hujan yang awalnya perlahan masuk, kini makin banyak dan membuatku sulit bertahan. Jika aku manusia, aku akan mendeskripsikan rasa sakitku seperti terbatuk, demam, menggigil, sesak napas, hingga akhirnya aku tak sadarkan diri. Tidak butuh waktu lama untukku tak sadarkan diri setelah air masuk ke dalam tubuhku.

Ia pasti akan syok melihat keadaanku seperti ini. Bukan, bukan hanya syok. Mungkin dia akan menangis, cemas, takut, hingga merasa bersalah. Pasti akan ada orang-orang yang menyalahkan dirinya dan menyebutnya lalai, kurang menjaga barang sendiri, teledor, dan sok banyak duit. Padahal aku tahu, dia sudah menjagaku dengan baik. Dia sudah melakukan segala yang terbaik untukku. Aku yang paling tahu itu.

Dariku, laptop yang mati dua bulan yang lalu.

Bisnis Start Up dan Mimpi yang Tertunda

Bisnis sudah menjadi bagian penting dalam hidupku. Aku mengenal dunia bisnis pertama kali saat duduk di bangku kuliah. Bisnis yang kukembangkan saat itu adalah bisnis rajutan. Saat itu aku berhasil mendapatkan hibah PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) sebesar Rp 9 juta.

Dari PKM-K ini aku dan tim berlanjut menjadi peserta PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Di tahun yang sama, aku mendapatkan hibah PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) sebesar Rp 5 juta.

Dengan pengalaman sebanyak itu, aku pernah memutuskan setelah lulus aku tidak akan kerja tetapi akan mengembangkan bisnisku. Tapi ternyata mengembangkan bisnis setelah lulus kuliah berbeda banget. Selain sulit mengikuti kegiatan-kegiatan bisnis, aku juga harus memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin bertambah banyak dan sayangnya penghasilan dari bisnis tidak bisa mencukupi semua itu.

Belum lagi saat itu pandemi datang dan ditambah omongan tetangga yang bilang, "Udah lulus kuliah kok malah bisnis. Harusnya ya kerja." Ada juga yang bilang ke orang tua, "Desi itu terlalu membanggakan bisnisnya. Bukannya nyari kerja, malah nyombongin bisnisnya." Tekanan semakin hari semakin kurasakan, hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri bisnis rajutan ini dan mencari kerja.

Qodarullah, di awal pandemi dua tahun yang lalu aku diterima kerja di perusahaan startu-up software akuntansi sebagai content writer dan bekerja secara remote dari rumah.

Kerja di Perusahaan Start-Up dan Impian Bisnis Start-Up

Ada yang pernah bilang, "jika ingin tahu rasanya merintis bisnis, coba kerja di perusahaan start-up." Ungkapan ini langsung aku benarkan setelah bekerja di perusahaan start-up.

Aku masuk sebagai karyawan pertama di luar tim web developer. Dari awal perusahaan hanya memiliki dua karyawan, bertambah menjadi tiga, berkurang, bertambah lagi, hingga sekarang ada tujuh belas karyawan dengan divisi yang berbeda-beda.

Sebagai karyawan pertama, aku sering diajak ngobrol dan sharing oleh founder sekaligus CEO perusahaan. Bagiku ini adalah kesempatan emas karena dari beliau aku bisa belajar banyak hal.

Aku banyak mengamati cara kerja perusahaan tempatku kerja ini, mulai dari cara perusahaan merekrut karyawan, marketing, hingga bagaimana memperlakukan customer. Aku juga sering turut andil dalam mengajukan kerjasama, seperti kerjasama konten dengan brand lain hingga kerjasama paidpost dengan blogger.

Tahun lalu aku juga sempat mendaftarkan perusahaan tempatku kerja mengikuti kompetisi bisnis start-up. Alhamdulillah lolos hingga 10 besar dari 3000 peserta dan sempat mengikuti pelatihan bisnis dari penyelenggara. Dari semua kesempatan yang kudapatkan ini, aku kembali memikirkan impian memiliki bisnis yang sempat terpendam. Aku ingin membangun bisnis start-up.

Semangatku membangun bisnis start-up semakin menggebu ketika Mas Ogi, CEO perusahaan tempatku kerja bilang, "Dulu pemilik bisnis itu karyawanku, Des. Sekarang dia punya bisnis sendiri dan udah gede bisnisnya." Mendengar hal itu aku semakin yakin aku mampu memiliki bisnis sendiri. Jika orang lain bisa, kenapa aku enggak?

Mengapa Memilih Bisnis Start-Up?

Berdasarkan buku Startup Indonesia! Inspirasi dan Pelajaran dari Para Pendiri Bisnis Digital karya Restituta Ajeng Erjanti dan Reney Lendy Mosal, dijelaskan start-up merupakan perusahaan baru atau perusahaan rintisan. Istilah ini populer secara global setelah terjadinya dotcom bubble di Amerika Serikat. Pada saat itu banyak bermunculan perusahaan dotcom yang dirilis di Negeri Paman Sam tersebut.

Sebenarnya start-up ini tidaklah harus perusahaan dengan basis teknologi, namun seiring perkembangannya, istilah start-up ini lebih ditujukan kepada bisnis yang memiliki orientasi di bidang teknologi. Menurut buku ini, banyak perusahaan start-up yang lahir di tengah resisi dan keterpurukan ekonomi.

Ini selaras dengan pengakuan Mas Ogi Sigit Pornawan, CEO Kledo (tempatku kerja saat ini) yang memulai bisnis ini tepat di saat pandemi masuk ke Indonesia. Saat itu banyak bisnis yang tumbang karena ekonomi yang terpuruk karena kehadiran virus Covid-19.

Pada awalnya Mas Ogi sempat ragu untuk launching software akuntansi Kledo namun ternyata hasilnya nggak seperti yang ditakutkan. Kehadiran bisnis start-up software akuntansi ini justru bisa menjadi penyelamat bisnis-bisnis yang sedang berjuang melawan keterpurukan ekonomi.

Alasan inilah yang membuatku semakin ingin membangun bisnis start-up. Selain bisa mendapatkan profit, kehadiran bisnis start-up juga mampu membantu lingkungan dan membantu bisnis-bisnis lainnya yang sedang berjuang.

Kalau dalam dunia bisnis, ini disebut dengan sociopreuner yakni bisnis yang bisa memberikan manfaat bagian sosial lingkungan. 

Membangun Bisnis Artikel SEO dari Platform Freelancer

Sebelum kerja di perusahaan software akuntansi bagian digital marketing, aku sama sekali tidak tahu peluang bidang satu ini. Namun sejak kerja aku mendapatkan kesempatan yang sebelumnya belum pernah kudapatkan. Aku memutuskan untuk menjadi blogger dan membangun blog Halodesi.com ini dan beberapa bulan setelah membangun blog, aku kenalan dengan blogger yang akhirnya mengenalkanku ke sebuah platform freelancer.

Awalnya aku hanya bergabung menjadi penulis freelance yang dimiliki blogger tersebut, hingga akhirnya aku memulai untuk menjual jasa sendiri di platform freelancer ini. Di platform ini aku menjual jasa artikel SEO dan mulai mendapatkan order setelah satu bulan mendaftar.

Jika dibandingkan dengan bisnis-bisnis yang sebelumnya pernah kumiliki, membangun bisnis artikel SEO ini lebih mudah dan lebih lancar. Mungkin karena aku juga bekerja di bidang yang sama dan telah memiliki portofolio yang cukup untuk menggaet klien.

Semakin hari bisnis ini berkembang dengan pesat. Aku memiliki klien langganan dan bisa membentuk tim penulis yang membantu mengerjakan pesanan artikel dari klien. Dengan perkembangan ini aku semakin percaya diri. Aku mulai membuat rencana untuk bisnisku ini, salah satunya adalah membuat aplikasi khusus untuk memudahkan bisnis artikel SEO.

Beli Laptop Baru untuk Kerja dan Bisnis

Sejak awal kerja hingga tahun lalu aku menggunakan laptop yang sudah kugunakan sejak kuliah. Sebagai laptop dengan harga dua jutaan, apa sih yang bisa kuharapkan? Selain tidak mendukung desain grafis, laptop itu juga super lelet.

Akhirnya aku memutuskan untuk membeli laptop baru dengan spesifikasi lebih baik dari laptop sebelumnya. Bahkan bisa dibilang spesifikasinya terbaik dari semua laptop yang pernah kumiliki. Aku percaya dengan adanya laptop ini aku bisa semakin semangat dalam bekerja dan membangun bisnis.

Keberadaan laptop ini sangat membantuku dalam bekerja dan membangun bisnis. Spesifikasinya yang mumpuni benar-benar membantu, seperti bisa menulis di ruangan yang gelap berkat keyboard backlit dan mengedit konten lebih nyaman dengan layar panel IPS yang dimilikinya.

Bukan Bisnis Jika Tidak Ada Tantangan

Aku menyebutkan tantang bisnis jilid satu. Setelah aku mendapatkan orderan lumayan banyak beberapa bulan, aku mulai kelelahan. Terlebih aku juga harus kerja full time dan hanya bisa full handle bisnis saat akhir pekan. Rekan-rekan di bisnis ini juga sama sibuknya dan orderan mulai keteteran.

Badanku juga mulai merasakan dampak, hampir setiap hari pegel-pegel dan sakit kepala karena kurang tidur. Belum lagi klien yang tiba-tiba minta revisi beujibun dan ada juga yang minta revisi berkali-kali. Di lain sisi, penulis freelance yang masuk ke dalam timku juga lewat dari deadline harusnya mengiriman hasil kerja.

Saat itu aku merasa ada yang salah dengan cara aku manage bisnis ini. Kenapa bisa sampai keteteran? Kenapa bisa sampai banyak revisi? Kenapa sampai telat dari deadline yang sudah ditentukan? Ini pasti ada yang kurang dari cara aku handle project.

Saat memikirkan itu aku mulai berpikir yakin aku akan meneruskan bisnis ini? Yakin aku sanggup melanjutkan impianku membangun bisnis start-up?

Laptop Mati Total dan Motivasi Memulai Bisnis Lagi

Aku sempat menutup orderan artikel untuk beberapa waktu. Aku juga sempat healing ke luar kota untuk memberikan waktu ke diri sendiri dan memikirkan sebenarnya apa sih yang kuinginkan. Aku masih menerima order artikel namun seadanya saja. Hingga akhirnya dua bulan yang lalu aku mengalami tragedi yang cukup membuat hidupku berantakan. Laptop yang baru kubeli lima bulan sebelumnya mati total.

Ini terjadi karena hujan angin yang masuk ke dalam kamar dan masuk ke laptop yang kuletakan di atas meja kerja. Saat itu aku sedang berada di luar rumah dan tidak menduga akan terjadi hujan angin.

Laptop rusak, bagaimana aku akan kerja? Bagaimana dengan bisnis artikel? Sebagai content writer di perusahaan teknologi, bisa apa aku tanpa adanya laptop? Belum lagi rencana-rencana sebelumnya yang telah kususun, mendadak berantakan. Rencana keuangan, rencana liburan, dan rencana-rencana yang telah kubuat sebelumnya mau nggak mau harus kubuat ulang.

Sebelumnya aku tidak pernah membayangkan hal ini terjadi. Hidupku kacau karena tragedi ini. Meski sejak awal aku selalu mengandalkan laptop untuk kerja dan meraih impian, tapi aku tidak menyadari keberadaan laptop sepenting ini di hidupku.

Laptop adalah bagian penting di hidupku. Aku tidak bisa produktif tanpa laptop.

Saat itu aku meminjam laptop ASUS milik adikku untuk kerja dan handle bisnis artikel SEO. Aku butuh waktu sekitar satu minggu untuk menerima keadaan hingga akhirnya aku bangkit kembali. 

Salah satu yang menjadi awal kebangkitanku ini adalah dengan memulai kembali bisnis artikel SEO yang sempat ingin kuhentikan. Kerusakan laptop menjadi motivasi awal aku memulai kembali bisnis artikel SEO ini. Apalagi tabunganku terkuras habis karena harus ganti laptop, jadi aku harus memulainya lagi agar bisa kembali menabung.

Aku mempelajari letak-letak kesalahanku selama satu tahun handle bisnis dan aku mengajak rekan di tempat kerjaku untuk bergabung di bisnis ini dan menawarkan jasa baru yakni SEO dan iklan. Aku juga mulai membangun mimpi. Aku ingin mewujudkan bisnis artikel SEO ini hingga menjadi bisnis rintisan teknologi atau start-up.

Untuk mewujudkan mimpi-mimpi ini, aku harus punya laptop baru, tapi sebelum membelinya, aku bertanya ke diri sendiri, "Sebenarnya laptop seperti apa yang kubutuhkan?"

Laptop ASUS Expertbook B5 untuk Bisnis Start-Up

Buat kamu yang suka drama Korea, pasti sudah tidak asing dengan drama Start-Up. Itu lho drama yang berhasil membagi pecinta drakor jadi dua kubu yaitu Kubu Nam Do-dan dan Kubu Han Ji-pyeong. Selain kisah cinta segitiga antara Seo Dal-mi, Nam Do-san, dan Han Ji-pyeong, ada hal lain yang menarik perhatianku yakni tentang perjuangan merintis bisnis start-up.

Drama ini yang menjadi salah satu inspirasi aku ingin membangun bisnis start-up. Terlebih saat itu aku sudah bekerja di perusahaan start-up. Impianku ini semakin menggebu setelah menonton drama ini sekitar satu tahun yang lalu.

Selain ingin mengembangkan bisnis artikel SEO, di masa depan aku juga ingin memiliki aplikasi yang akan mempertemukan penulis dengan klien yang membutuhkan artikel SEO sekaligus memudahkan dalam menulis artikel SEO. Aku ingin penulis memiliki wadah dan mendapatkan kesempatan bertemu dengan klien yang membutuhkan artikel.

Untuk mendukung semua impian tersebut aku membutuhkan laptop yang memadai. Terlebih saat ini aku masih bekerja secara remote, jadinya aku membutuhkan laptop yang kencang, memudahkan kerja remote, dan untuk mendukung bisnis aku membutuhkan laptop yang mampu melindungi data-data pribadiku.

Di tengah aku yang sedang galau memilih laptop terbaik untuk pekerjaan dan bisnis ini, ada satu laptop dari ASUS yang langsung membuatku jatuh hati yakni laptop ASUS ExpertBook B5. Laptop ASUS ExpertBook B5 ini merupakan laptop bisnis yang akan mendukung pemiliknya dalam mengembangkan bisnis. Cocok banget buatku, bukan?

Apalagi laptop ini telah lulus drop test yakni jatuh dari ketinggian 120 cm dalam keadaan laptop menyala dan keyboard spill-resistent tes yakni dapat mengatasi tumpahan cairan hingga 66 cc tanpa adanya kerusakan. Ini sangat dibutuhkan buatku yang pernah mengalami tragedi laptop mati karena terkena air hujan.

Lebih jelasnya Kak Pandu Dryad melalui website techijau.com mengatakan:

"Laptop bisnis ASUS ExpertBook B5 sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics."

Spesifikasi ini akan memudahkan bisnis untuk mendesain konten-konten promosi di media sosial. Namanya juga bisnis start-up, konten promosi juga harus bisa di-handle sendiri, hehe.

Buat kamu yang juga ingin membangun bisnis start-up seperti Nam Do-san, Seo Dal-mi, Won In-jae, dan juga sepertiku, kamu wajib menjadikan laptop ASUS ExpertBook B5 ini pilihan. Spesifikasi yang dimilikinya sangat cocok dan mendukung bisnis start-up.

Seperti apa kira-kira spesifikasinya? Yuk simak penjelasan lengkapnya di sini:

Laptop Terbaik untuk Bisnis

Bisnis itu sulit, kan? Kau akan disebut SEO jika sukses dan dipanggil penipu jika gagal. Bidang ini menakutkan. ~~ Yoon Soon-hak.

Di hari yang sama saat laptopku mati total, CEO perusahaan tempatku bekerja berkata, "Laptopku juga hampir mati karena ketumpahan kopi. Untung aja langsung dibawa ke tempat servis." Tidak sampai satu bulan setelah mengatakannya, beliau kembali bilang, "Des, akhirnya laptopku wafat."

Bagi seorang CEO, hidupnya banyak dihabiskan untuk bisnis. CEO ini hanya istirahat saat tidur dan makan, bahkan seringkali makan dilakukan sembari handle bisnis. Apa jadinya jika laptop yang menjadi 'alat tempur' utama tidak aman dari ketumpahan cairan? Jangankan sembari makan dan minum, sambil nongkrong minum kopi juga sudah cukup mengkhawatirkan.

Namun laptop ASUS ExpertBook B5 memiliki fitur yang membuatnya dapat bertahan dari ketumpahan cairan hingga 66 cc berkat fitur spill-resistent yang dimilikinya. Selain itu, laptop ASUS ExpertBook B5 juga tetap aman saat terjatuh dari ketinggian 120 cm. Jadi, selain aman ditemani kopi, kamu juga tidak perlu khawatir jika harus bekerja di luar rumah.

Dengan dua fitur ini, merintis bisnis akan menjadi lebih mudah. Kamu tetap bisa beraktivitas di luar rumah tanpa khawatir dengan keamanan dan keselamatan laptop yang kamu bawa. Jadi, buat kamu yang butuh healing atau work life balance, bersama ASUS ExpertBook B5 semuanya menjadi lebih mudah.

Ringan dan Mudah Dibawa

Berbisnis memang tidak mudah. Tapi dunia sudah banyak berubah. Sekarang anak SMA saja bisa memulai bisnis. ~~ Seo Dal-mi.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, berbisnis bukan lagi hal mustahil bagi banyak orang. Salah satu teknologi yang mendukungnya adalah laptop ASUS ExpertBook B5. Di masa lalu pernahkah kamu membayangkan bisa berbisnis sambil traveling? Atau pernah membayangkan berbisnis dari kampung halaman nan jauh di sana?

Keberadaan laptop ASUS ExpertBook B5 dapat mewujudkan apa yang dulu tidak mungkin menjadi nyata untuk diwujudkan. Laptop ASUS ExpertBook B5 memiliki bobot yang sangat ringan yakni hanya 1.11 kg saja. Selain itu, dari segi fisik laptop ini memiliki dimensi yang ramping dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

Ini mendukung penuh pebisnis yang memiliki mobilitas tinggi. Kamu yang ingin healing-healing traveling tidak perlu mengkhawatirkan bisnismu karena kamu bisa membawa bisnis kemana pun kamu pergi. Bobot ringan yang dimiliki laptop ASUS ExpertBook B5 ini dikarenakan material yang digunakan merupakan material magnesium-alumunium alloy (MgAI) yang terdapat pada bagian cover dan juga bagian bawahnya.

Laptop ASUS ExpertBook B5 memiliki baterai 4-cell dengan kapasitas 66WH sehingga bisa bertahan hingga 14 jam dalam penggunaan ringan. Dengan kualitas baterai ini, kamu tidak perlu khawatir ketika harus kerja di perjalanan dan tidak menemukan tempat charging.

Selain itu laptop ASUS ExpertBook B5 ini juga diklaim tahan terhadap berbagai perubahan temprature suhu, seperti:

• Mampu bertahan di temprature tinggi yakni 32° C - 49° C selama 3 (tiga) hari
• Mampu bertahan di temprature rendah yakni -21° C - 32° C selama 3 hari
• Mampu bertahan ketika terjadi perubahan temprature ekstrem yakni 51° C - 71° C
• Mampu bertahan di tempat dengan kelembaban yang tinggi yakni hingga 95% selama 10 hari
• Mampu mendukung bekerja di tempat dengan ketinggian 15.000 kaki
• Lulus pengujian getaran selama satu jam dengan frekuensi getaran mulai dari 10 hingga 500 Hz selama 1 (satu) jam

Dengan semua kemampuan tersebut, kamu tidak perlu khawatir ketika harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kamu bisa traveling ke negara mana pun yang kamu mau tanpa khawatir dengan bisnis yang sedang kamu kembangkan. Bisa kerja, bisnis, dan juga traveling, nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?

Performa Tebaik di Kelasnya

Masa kini juga anugerah. Aku tidak akan mengisi masa kini dengan penyesalan lagi. ~~ Han Ji-pyeong.

Jika ditanya kenapa aku memulai bisnis padahal saat ini aku masih memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang cukup? Jawabannya adalah aku ingin memanfaatkan masa kini yang kumiliki dengan sebaik mungkin. Aku tidak ingin menyesal di masa depan karena tidak melakukan hal yang kuinginkan di masa kini. 

Laptop ASUS ExpertBook B5 mendukung manusia-manusia pemimpi sepertiku dan kamu. Laptop ASUS ExpertBook memiliki performa terbaik di kelasnya. Kamu bisa menilai performa ini dari laptop ASUS yang telah tervalidasi Intel EVO, membuktikan bahwa performa laptop ASUS ExpertBook telah memenuhi semua standarisasi khusus dari Intel®.

Dengan terpenuhi standarisasi khusus dari Intel®, bisa dipastikan laptop ASUS ExpertBook B5 mampu mendukung pekerjaan serba cepat dengan baterai yang mampu bertahan lama tanpa perlu charging berkali-kali.

Laptop ASUS ExpertBook B5 juga diperkuat dengan prosesor Intel® Core™ i7-1165G7 generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. Keberadaan prosesor dan graphics ini akan mendukung penuh pengguna yang ingin melakukan pengolahan grafis. Mendesain baik itu untuk website, banner promosi, hingga konten-konten di media sosial akan menjadi lebih mudah.

Dari segi RAM, laptop ASUS ExpertBook B5 menggunakan RAM 3200Hz DDR4 dengan kapasitas 16GB dan dapat diupgrade hingga 48GB. CEO yang terkenal dengan kemampuan multitaking akan dimudahkan dengan adanya performa RAM ini. Untuk penyimpanannya, laptop ASUS ExpertBook B5 menggunakan penyimpanan  M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD dengan kapisitas hingga 2GB (dua keping SSD masing-masing keping 1GB).

Penyimpanan ini akan mendukung kecepatan laptop hingga 3500MB per detik. Dengan kemampuan ini, kamu tidak perlu menunggu lama ketika ingin mengakses penyimpanan di laptopmu. Jadi, ini akan mendukung penuh produktivitas dan bisnis yang sedang dikembangkan.

Laptop ASUS ExpertBook B5 terbukti memiliki performa terbaik di kelasnya dengan teknologi RAID (Redundant Array of Independent Disks) dimana akan memaksimalkan potensi storage ketika dipasangkan dua SSD sekaligus.

Apa saja mode RAID yang dimiliki oleh laptop canggih ini?

• RAID 0, yakni penggabungan kedua kapasitas SSD dan kemampuan menyimpan data secara merata. Ini akan membuat pengoperasian SSD dua kali lebih cepat.
• RAID 1, yakni kemampuan dalam menyalin secara otomatis di kedua SSD. Dengan adanya ini artinya laptop mampu melakukan back-up secara otomatis jika salah satu SSD mengalami kerusakan.

Dengan semua spesifikasi dewa ini, aku sih langsung YES mengakui laptop ASUS ExpertBook sebagai laptop terbaik untuk bisnis.

Layar yang Nyaman untuk Mata

Hal biasa bagi seseorang, bisa luar biasa bagi orang lain. ~~ Seo Dal-mi.

"Aku pasti bisa membawa bisnis ini sampai puncak kesuksesan," ucapku tahun lalu saat awal merintis bisnis artikel SEO. Saat itu aku sangat bersemangat, hingga satu bulan kemudian aku sadar akan sesuatu: tubuh manusia tidak sekuat baja.

Saat itu aku sering mengalami sakit mata. Mata rasanya pegel banget dan mudah berair. Ini terjadi saat aku terlalu sering menatap layar laptop saat menyelesaikan pesanan artikel dari klien. Bagaimana aku bisa membawa bisnis ke puncak kesuksesan jika satu jam kerja mata sudah super lelah? 

Ternyata ASUS memahami masalah yang sering dihadapi pekerja dan pebisnis online yang harus full kerja di depan laptop sepertiku. Laptop ASUS ExpertBook B5 memiliki layar panel dengan teknologi ASUS OLED yang akan membuat tampilan visual layar menjadi lebih baik.

Mungkin bagi orang lain ini terkesan biasa, namun bagi orang-orang yang membutuhkan teknologi ini sepertiku, ini adalah hal yang luar biasa. Laptop ASUS ExpertBook B5 ini dilengkapi layar kaca warna dengan tingkat reproduksi hingga 100% DC-P3 dan telah mendapatkan sertifikasi dalam berbagai penggunaan, seperti:

• Sertifikasi TÜV Rheinland (low blue-light & anti-flicker), dimana ini akan membuat mata lebih nyaman saat harus kerja di depan laptop dalam waktu yang lama
• Pantone Validated, yakni sertifikasi tampilan layar yang akurat sehingga pebisnis yang ingin melakukan review project akan menjadi lebih mudah
• VESA DisplayHDR TrueBlack, yaitu sertifikasi kontras rasio dengan kualitas sangat baik. Dengan kemampuan ini bisa dipastikan laptop ASUS dapat menampilkan kualitas gambar dengan sangat baik.

Sebagai penyempurna, laptop ASUS ExpertBook B5 ini juga dilengkapi lapisan anti-glare yang akan meminimalisir efek silau karena adanya pantulan cahaya. Jadi, kamu bisa kerja lebih nyaman dan project-project dari klien bisa selesai tepat waktu.

Konektivitas Super Lengkap

Pada akhirnya tidak ada orang yang di samping kita, jika kita terus mengusir orang dengan berbagai cara. ~~ Choi Won-deok.

Konektivitas jadi bagian penting dalam bisnis. Untuk membawa bisnis menjadi semakin berkembang, pebisnis perlu berkoneksi dengan berbagai pihak. Misalnya dalam bisnis artikel SEO seperti yang sedang kurintis ini, aku perlu berkoneksi dengan penulis freelance dan juga klien yang membutuhkan artikel.

Sama halnya dengan bisnis, sebuah laptop juga harus memiliki konektivitas lengkap agar mudah terhubung dengan dunia luar. Laptop ASUS ExpertBook B5 dilengkapi dengan USB4 dengan kecepatan transfer data sebesar 40 Gbps, output tampilan 4K, dan juga pengisian daya yang cepat.

Buat kamu yang membutuhkan konektivitas lebih lengkap, laptop ASUS ExpertBook B5 juga dilengkapi port USB Type-A dan output HDMI. Kelengkapan ini semakin sempurna dengan adanya konektivitas jaringan kabel dengan alamat MAC yang unik sehingga manajemen perangkat menjadi lebih mudah.

Selain konektivitas yang telah disebutkan di atas, laptop ASUS ExpertBook B5 juga dilengkapi fitur Link to My ASUS dimana dengan adanya fitur ini kamu bisa menghubungkan laptop dengan perangkat smartphone.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar konektivitas yang bisa kamu dapatkan dari laptop ASUS ExpertBook B5:

• Thunderbolt™ 4 USB-C®
• USB 3.2 Gen 2
• HDMI 2.0
• Kensington lock slot
• RJ45 via micro HDMI
• Audio jack

Pengalaman Input Terbaik

Jika kau tidak bisa melawan musuhmu jadilah bagiannya. ~~ Han Ji-pyeong.

Di drama Start-Up, episode 12, Seo Dal-mi yang awalnya bermusuhan dengan Won In-jae memutuskan bergabung dengan perusahaan Won In-jae. Seo Dal-mi mengikuti ucapan Han Ji-pyeong yang mengatakan, "Jika kamu tidak bisa melawan musuhmu, jadilah bagiannya." Selain ucapan Han Ji-pyeong dalam drama Start-Up sudah banyak quotes yang meminta: jadikah lawanmu sebagai kawan.

Dalam berbisnis, kamu pasti akan menemukan lawan dan tahukah kamu bahwa lawan terberat bagi bisnis adalah owner bisnis itu sendiri? Eh, gimana? Kok bisa owner jadi lawan bisnis?

Membangun bisnis bukanlah hal mudah dan dalam perjalanannya kamu akan menemukan berbagai tantangan yang ingin membuatmu menyerah. Terlebih buat kamu yang merintis bisnis ini sendirian. Sederhana saja, rasa malas bisa lho jadi musuh terbesar.

Malas mencatat keuangan bisnis misalnya. Meski kelihatannya sederhana, tapi ini akan berdampak besar bagi bisnismu. Keuangan bisnismu bisa mendadak berantakan, karena kamu tidak mencatat kas keluar dan kas masuk.

ASUS kembali mengerti keadaan ini dan memberikan fitur terbaik untuk mengatasi permasalahan ini melalui fitur-fitur yang dimiliki oleh laptop ASUS ExpertBook B5. Apa saja fitur-fitur tersebut

NumberPad 2.0

ASUS NumberPad 2.0 merupakan keypad numberik bercahaya yang terletak pada touchpad laptop ASUS ExpertBook B5. Keberadaan ASUS NumberPad 2.0 ini akan memudahkan kamu dalam menginput data tanpa harus mencarinya di keyboard. Kamu bisa mengaktifkan NumberPad ini dengan cara mengetuk ikon yang ada di sebelah kiri atas touchpad.

Backlit Keyboard

Buat kamu yang tetap ingin mengetik melalui keyboard, ASUS ExpertBook B5 telah dilengkapi dengan backlit keyboard yang akan membantumu mengetik di dalam gelap, seperti ketika kamu berada di kafe atau di dalam kabin pesawat.

User-status Indicator

Sebuah lampu indikator yang akan menunjukan status penggunaan laptop ASUS ExpertBook B5. Ketika kamu sedang sibuk melakukan meeting, lampu indikator ini menyala. Ini bisa membantumu memberi tahu orang yang ada di depanmu untuk tidak mengganggumu.

ErgoLift Hinge

Laptop ASUS ExpertBook B5 mendukung penggunanya mengetik lebih nyaman dan akurat. Engsel ErgoLift akan membantu memiringkan keyboard ke posisi paling nyaman. Jadi, kamu yang harus menginput data tetap bisa nyaman sebanyak apapun data tersebut. Belum lagi tombol jarak pada keyboard yang jauh dan luas akan memberikan umpan sentuhan responsif dengan pengetikan lebih akurat. Jadi, bebas emosi karena pengetikan yang kurang nyaman deh.

Function-key Shortcuts

Laptop ASUS ExpertBook B5 memudahkan dalam menangkap tangkapan layar, mengaktifkan webcam, menonaktifkan mikrofon, mengaktifkan pembatalan kebisingan AI, hingga mengases aplikasi MyASUS dengan lebih mudah melalui Function-key Shortcuts. Function-key Shortcut atau pintasan tombol fungsi ini ada di bagian atas keyboard.

Data Pribadi Terlindungi

Manusia tidak bisa ditebak, sama seperti kehidupan. Tidak dapat diprediksi sama sekali. ~~ Nam Do-san.

Sama seperti manusia dan kehidupan, bisnis juga jadi hal yang tidak bisa diprediksi. Percaya atau tidak bisnis yang kamu bangun bisa hancur berantakan karena kesalahan sepele seperti kebocoran data. Jadi, penting bagi sebuah bisnis untuk menjaga data pribadi dengan baik dan aman demi keberlangsungan bisnis tersebut.

Laptop ASUS ExpertBook B5 mendukung setiap bisnis dalam menjaga pribadi mereka melalui sistem keamanan yang terdapat pada laptop ini. Apa saja sistem keamanan tersebut?

Finger-print Reading Power Button

Laptop ASUS ExpertBook B5 dilengkapi sistem keamanan Finger-print Reading Power Button yakni sensor sensor sidik jari yang tergabung dengan tombol power. Ini akan membuat kamu cukup ketuk tombol power untuk bisa masuk, tanpa repot input PIN yang sulit.

Webcam Privacy Shield

Melakukan meeting online sudah jadi rutinitas owner suatu bisnis. Laptop ASUS ExpertBook B5 mendukung penggunanya dalam melindungi privasi saat melakukan meeting online. Webcam Privacy Shield akan membantu menjaga privasi tersebut. Kamu cukup menggeser penutup ini hingga terbuka untuk memulai video dan kembalikan ke seberang ketika meeting online telah selesai.

TPM 2.0

Selain dua sistem keamanan yang telah dijelaskan di atas, laptop ASUS ExpertBook B5 juga dilengkapi dengan TPM 2.0 yang akan melakukan penyimpanan dengan aman, mulai dari kata sandi atau kunci enkripsi, melindungi data dan transaksi penting.

Untuk spesifikasi lengkapnya, dapat dilihat pada gambar yang ada di bawah ini:

Istilah dalam Bisnis Start-Up yang Wajib Diketahui

Bisnis start-up memiliki istilah-istilah yang berbeda dengan bisnis lainnya. Ini dikarenakan bisnis satu ini bergerak di bidang teknologi. Buat kamu yang menonton drama Start-Up akan melihat istilah-istilah ini pada judul setiap episode drama tersebut.

Seperti pada episode ketiga dengan judul Angel. Di dunia start-up, Angel atau Angel Investor merupakan istilah yang digunakan pada investor yang mendukung keuangan dan membimbing start-up. Angel Investor ini melakukan sejak awal start-up tersebut berdiri.

Di episode kelima, muncul istilah Hackathon. Istilah ini mengacu pada adu cepat pembentukan tim dalam rangka menciptakan model bisnis software. Di drama Start-Up sendiri pada episode kelima, peserta yang lolos penyaringan Sandbox diminta untuk membentuk tim dalam waktu satu jam. Saat itu Seo Dal-mi yang lolos penyaringan membentuk tim bersama anggota Samsan Tech dan Jeong Sa-ha.

Melaju ke episode sembilang dengan judul Risk, di episode ini perusahaan start-up mulai menyadari risiko-risiko dari bisnis yang dijalankannya. Ini terjadi pada perusahaan start-up milik Won In-jae. Perusahaan yang menjual sistem keamanan AI ini diprotes oleh pegawai karena menyebabkan banyak pegawai mengalami PHK. Setiap bisnis pastinya memiliki risiko, tugas pemilik bisnis tersebut adalah memperkecil risiko yang ada.

Buat kamu yang juga ingin memulai bisnis khususnya di bidang teknologi atau bisnis start-up, kamu wajib mengetahui istilah bisnis start-up seperti dalam drama Korea Start-Up. Untuk lebih jelasnya mengenai istilah pada bisnis start-up ini, kamu bisa membacanya di infografik di bawah ini:

Gimana, kamu juga punya impian membangun bisnis start-up seperti aku? Atau kamu ingin membangun bisnis lainnya? Yuk jangan patah semangat karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Apalagi jika impianmu tersebut didukung perangkat yang memadai seperti laptop ASUS ExpertBook B5.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba ASUS ExpertBook B5 Competition yang diselenggarakan oleh techijau.com. 

Get notifications from this blog

Subscribe

Related Posts