Skala Prioritas Keuangan dan Tips Mengelola Keuangan dengan Baik
Skala prioritas keuangan adalah urutan prioritas keuangan yang dibuat berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang atau keluarga. Aku pribadi baru mempelajari skala prioritas keuangan ini belum lama ini. Seperti ceritaku di artikel dana darurat, sebelumnya aku tidak mengetahui cara pengelolaan keuangan yang baik dan berakhir dengan berantakannya keuangan pribadiku.
Nah, buat kamu yang juga sedang belajar cara mengelola keuangan yang baik, kamu wajib mengetahui skala prioritas ini. Berikut skala prioritas keuangan yang wajib untuk kamu ketahui:
Urutan Skala Prioritas Keuangan
Di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin hari semakin pesat, banyak anak muda yang mulai sadar penting berinvestasi. Tapi sayangnya kesadaran pentingnya investasi ini tidak dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik.
Buat kamu yang ingin mengelola keuangan dengan baik, kamu harus paham urutan skala prioritas keuangan. Berikut urutan skala prioritas keuangan yang harus kamu pahami:
1. Utang Konsumtif
Sebelum kamu ingin memulai investasi, namun kamu masih memiliki utang konsumtif, maka kamu harus menyelesaikan utang konsumtif terlebih dahulu. Kamu jangan berpikiran untuk hal-hal lainnya jika masih memiliki utang kepada orang lain.
Utang harus menjadi hal yang diprioritaskan di antara lainnya. Selesaikan utang secepat mungkin agar kamu bisa mulai ke urutan skala prioritas selanjutnya.
2. Cash Flow Positif
Setelah utang konsumtif selesai, urutan lainnya yang harus kamu prioritaskan dalam pengelolaan keuangan pribadimu adalah memiliki cash flow positif. Apa sih cash flow positif ini? Cash flow positif adalah pendapatan yang kamu dapatkan setiap bulan lebih besar dari pengeluaran setiap bulan. Dengan cash flow yang positif ini, kamu bisa menggunakan sisa dari pengeluaran untuk dialokasikan ke tempat tempat lain.
3. Dana Darurat
Cash flow kamu sudah positif, maka saatnya kamu menyisihkan uang untuk dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang digunakan untuk hal-hal darurat yang bisa aja terjadi. Apa saja hal-hal darurat ini? Misalnya adalah mendadak kamu kena PHK di tempatmu kerja, keluargamu membutuhkan dana secara tiba-tiba, hingga terjadi hal-hal tak terduga lainnya.
Jumlah dana darurat sebaiknya 3 hingga 6 kali pengeluaranmu setiap bulannya. Ini dikarenakan dengan jumlah ini jika tiba-tiba kamu kena PHK, kamu masih bisa bertahan 3 sampai 6 bulan hingga mendapatkan pekerjaan lagi.
4. Asuransi
Dana darurat telah kamu miliki, apakah ini saatnya untuk berinvestasi? Tunggu dulu, ada yang lebih penting dari investasi yakni asuransi. Kamu pastinya tidak ingin bukan dana darurat kamu habis untuk hal-hal yang semestinya bisa dicover oleh asuransi? Maka dari itu, selain dana darurat, kamu juga mesti menyiapkan asuransi.
Ada banyak pilihan asuransi yang dapat dipilih, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan lainnya.
5. Tabungan dan Investasi
Setelah kamu memiliki asuransi, ini saatnya kamu menabung dan berinvestasi. Investasi ini sebaiknya menggunakan uang dingin atau uang yang tidak sedang tidak dibutuhkan. Ada banyak produk investasi yang dapat kamu pilih, mulai dari saham, reksadana, obligasi, deposito, dan lainnya. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu dan pelajari produk investasi ini sebaik-baiknya sebelum kamu memulainya.
Aplikasi saham terbaik bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin memulai investasi. Pastikan juga kamu sudah paham profil risiko kamu ya!
Tips Mengelola Keuangan dengan Baik
Agar kamu bisa mencapai tujuan finansial kamu, kamu wajib mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya. Selain menerapkan skala prioritas keuangan, ada tips mengelola keuangan dengan baik yang dapat kamu lakukan, yakni:
1. Selalu Menyiapkan Anggaran
Tips pertama yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan yang baik adalah selalu menyiapkan anggaran. Anggaran ini sangat penting agar kamu tidak mengeluarkan uang dalam jumlah besar di satu waktu tertentu.
Menyiapkan anggaran sama saja membuat rencana yang matang, jadi kamu tidak akan merasa berat saat harus mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh, kamu ingin traveling, maka siapkan anggaran dari jauh-jauh hari. Jadi, ketika saatnya tiba, kamu tidak akan kehilangan banyak uang di satu waktu.
2. Jangan Berhutang Jika Tidak Sangat Mendesak
Tips kedua adalah kamu wajib menghindari utang. Jika bukan dalam keadaan darurat, jangan sampai kamu berhutang ke pihak lain, baik itu seseorang atau ke lembaga. Terlebih jika berhutang hanya untuk kesenangan.
Dibandingkan berhutang, kamu bisa menyiasatinya dengan membuat anggaran dari jauh-jauh hari.
3. Buat Catatan Keuangan
Ketiga, buat catatan keuangan. Meski terbilang sepele, namun catatan keuangan ini sangat penting buat kamu yang ingin mengelola keuanganmu dengan baik. Kamu bisa membuat catatan keuangan di buku atau menggunakan aplikasi. Saat ini telah tersedia berbagai aplikasi untuk membuat catatan keuangan, kamu tinggal mengunduhnya dan menggunakannya.
4. Bayangkan Masa Depan yang Diinginkan
Tips keempat adalah bayangkan masa depan seperti apa yang kamu inginkan. Membayangkan masa depan yang diinginkan akan membantu kamu lebih bersemangat untuk mengelola keuangan dengan baik. Membayangkan masa depan juga akan memberikan motivasi untuk menabung dan berinvestasi.
5. Investasi di Tempat yang Tepat
Investasi adalah cara paling tepat untuk membuat uang bekerja untuk kamu. Kuncinya adalah berinvestasi di tempat yang tepat. Jangan memilih tempat investasi hanya karena orang yang kamu kenal memilihnya. Jangan juga karena melihat kesuksesan orang lain.
Saat ini banyak investasi bodong yang hanya menipu investor, jadi pilihlah investasi tepat dan aman untuk kamu.
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai skala prioritas keuangan dan tips mengelola keuangan dengan baik. Semoga bermanfaat :-)
Get notifications from this blog
