Review Love And Leashes: Kata Siapa Mirip Fifty Shades of Grey?
Aku baru selesai nonton film Love and Leashes, film original Netflix yang dari trailernya mirip-mirip Fifty Shades of Grey. Jadi, aku nonton dengan persiapan akan mendapatkan cerita nggak jauh dari film Fifty Shades of Grey. Tapi ternyata salah banget!
Sepanjang nonton film Korea khususnya original Netflix, aku belum pernah menemukan film yang memiliki makna mendalam seperti film Love and Leashes ini. Jika di teaser dan trailer kamu akan mendapatkan gambaran BDSM atau perbudakan fisik, sadisme, dan masokhisme, ternyata isinya nggak gitu.
Daripada cuma penasaran dengan film ini, yuk langsung baca review film Love and Leashes di sini:
Sinopsis Film Love and Leashes
Aku pertama kali nonton teaser dan trailer film ini sekitar bulan lalu dan di media sosial sudah ramai bahasan tentang film ini. Dari yang dewasa sampai mengaitkannya dengan film Fifty Shades of Grey. Film Love and Leashes menceritakan kehidupan perkantoran dengan dua tokoh utama Jung Ji-hoo (diperankan oleh Lee Jun-young) dan Jung Ji-woo (diperankan oleh Seohyun).
Cerita dimulai ketika Jung Ji-hoo dipindahkan ke tim Jung Ji-woo. Jung Ji-hoo yang cukup tampan banyak didekati oleh karyawan kantor. Hingga suatu hari Ji-woo menerima paket yang sebenarnya adalah milik Jung Ji-hoo. Dibukalah paket tersebut dan ternyata isinya adalah benda yang mirip kalung anjing.
Ji-hoo mengaku kalung tersebut milik anjingnya, namun tiba-tiba kardus paket tumpah dan Ji-woo melihat brosur diskon dari toko mainan dewasa. Dari sinilah Jung Ji-woo mengetahui Jung Ji-hoo memiliki BDSM.
Jika biasanya orang lain ketika mengetahui keadaan Jung Ji-hoo akan menyebarkan rumor, ternyata Jung Ji-woo berbeda. Dia justru mengerti keadaan Jung Ji-hoo karena selama ini dia juga sering mendapatkan kesan jutek dan judes. Jung Ji-hoo menawari Jung Ji-woo menjadi tuannya dan mereka membuat perjanjian hubungan dominan dan patuh.
Jung Ji-woo berperan sebagai tuan yang lebih dominan, sedangkan Jung Ji-hoo berperan sebagai pihak yang patuh. Karena kesepakatan ini, akhirnya mereka memulai hubungan yang cukup 'aneh' ini. Jika kamu berpikir akan ada adegan ranjang atau have sex di film ini, kamu salah besar. BDSM tidak melulu berakhir di ranjang seperti film Fifty Shades of Grey.
Seperti halnya perempuan lainnya, akhirnya Jung Ji-woo jatuh cinta dengan Jung Ji-hoo dan ingin memiliki hubungan spesial dengan laki-laki itu tapi ia justru mendapatkan skandal bersama Jung Ji-hoo.
BDSM: Apa Itu?
Meski sudah pernah menonton Fifty Shades of Grey, namun aku baru mendengar istilah BDSM ini. BDSM merupakan singkatan dari Bondage, Dicipline/dominasi, Sadism, dan Masochism atau dalam bahasa Indonesia kenikmatan seksual yang didapatkan dengan perbudakan, dominasi, dan sadis.
Seseorang dengan BDSM hanya dapat merasakan kenikmatan seksual dengan cara memperlakukan atau diperlakukan pasangan dengan cara perbudakan dan sadisme. Bisa dengan memukul, meneteskan lilin, mengikat, dan sebagainya.
Persetujuan Dua Pihak
Sebagai film dewasa, Love and Leashes menampilkan hubungan dua orang dewasa yang telah mendapatkan persetujuan dua belah pihak. Pihak pertama setuju untuk menjadi dominan dan pihak lainnya setuju menjadi patuh.
Ketika dua orang tersebut melakukan aktivitas BDSM, mereka harus benar-benar setuju dan siap dengan apa yang akan dilakukan. Jika memang pihak patuh merasa kesakitan dan ingin berhenti, pihak dominasi harus melakukannya.
Film Love and Leashes berhasil menampilkan dua pihak yang berhubungan dengan persetujuan ini. Ini berbeda jika salah satu pihak dipaksa seperti yang dialami oleh teman Jung Ji-woo. Teman Jung Ji-woo hampir menjadi korban pemerkosaan oleh laki-laki dengan BDSM. Teman Jung Ji-woo dipaksa tanpa diminta persetujuan oleh yang bersangkutan.
Selalu Perempuan yang Disorot
Aku kira film ini akan berakhir begitu saja seperti film-film Korea lainnya: menyebalkan. Ternyata film Love and Leashes ini menampilkan sisi lain dari hubungan BDSM ini. Mendadak rekaman aktivitas BDSM Jung Ji-woo dan Jung Ji-hoo di kantor tersebar di grup chat kantor.
Tahu apa yang terjadi setelahnya? Mereka dianggap telah menyalahgunakan tempat kerja untuk hubungan yang tidak wajar. Dan dibandingkan Jung Ji-hoo yang memang dari awal BDSM, Jung Ji-woo jauh lebih disorot. Apalagi alasannya jika bukan karena dia adalah perempuan.
Bahkan saat sidang disiplin, Jung Ji-woo mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari atasan di kantornya. Ia mendapatkan pelecehan secara verbal dan lebih dihakimi dibandingkan Jung Ji-hoo, padahal mereka dua yang melakukannya, bukan hanya Jung Ji-woo.
Fenomena perempuan yang selalu disorot memang selalu terjadi di dunia ini. Tidak hanya pada kasus hubungan BDSM seperti ini, saat terjadi pelecehan seksual, perempuan juga jauh lebih disorot padahal perempuan juga yang menjadi korban.
Perbedaan Love and Leashes dan Fifty Shades of Grey
Jika dibandingkan dengan Fifty Shades of Grey, film Love and Leashes jelas jauh berbeda. Di film Love and Leashes tidak ada adegan seks layaknya film Fifty Shades of Grey. Dalam melakukan aktivitas BDSM, antara film ini dengan Fifty Shades of Grey juga berbeda. Jung Ji-woo dan Jung Ji-hoo melakukan atas dasar kemauan dua belah pihak tanpa adanya iming-iming apapun.
Berbeda dengan film Fifty Shades yang tampak seperti gaslighting atau manipulatif dimana Anna dibuat mabuk kepayang dahulu dengan dimanjakan dengan kekayaan yang dimiliki oleh Christian Grey. Makanya saat akhir film Fifty Shades of Grey Anna memilih meninggalkan Mr. Grey karena apa yang dilakukan laki-laki itu menyakitinya.
Love and Leashes juga berhasil menampilkan sisi lain dari BDSM. Bagaimana orang dengan BDSM bukan berarti kasar dan suka menyakiti, ada juga seperti Jung Ji-hoo yang mau jadi anjing, wkwk. Sedangkan Fifty Shades of Grey disebut-sebut sebagai meromantisasi BDSM.
Kesimpulan
Dari keseluruhan film Love and Leashes, menurutku film ini bagus. Tapi pastikan kamu yang nonton film ini sudah dewasa ya, karena banyak adegan dewasa (bukan seks) yang sebaiknya tidak ditonton oleh anak di bawah umur.
Btw, scane Jung Ji-hoo totalitas jadi anjing bener-bener bikin ketawa sampe sakit perut.
Get notifications from this blog