Hometown Cha-Cha-Cha: Dimple Couple dan Isu Sosial yang Diangkat
Hometown Cha-Cha-Cha menjadi drama yang paling ditunggu di akhir Agustus 2021 ini. Di tengah datarnya minatku terhadap drama Korea, drama dimple couple ini layaknya angin segar yang akan memberikan kegalauan menunggu episode selanjutnya. Galau nunggu drama Korea ini kadang menyebalkan tapi sering banget aku rindukan. Rasanya tuh kayak ada semangat nunggu setiap minggu, hehe.
Karena mendengar genre yang diangkat drama ini romance ringan, aku nggak terlalu berekspektasi akan menemukan topik berat di sini, misalnya hukum atau thriller. Tapi tidak dipungkiri jika aku menaruh ekspektasi yang cukup tinggi di drama ini, karena dari segi pemainnya saja sudah wow. Kim Seon-ho dan Shin Min-ah kayak jadi kepastian kalau drama ini bakal menarik, semoga saja ya.
Dan, setelah menonton dua episode awal, drama ini benar-benar menarik. Ya ampun, aku sampai jatuh hati berkali-kali karena drama ini. Senyuman Kim Seon-ho hingga kini masih terbayang-bayang di mataku. Oke, sebelum aku tambah halu, aku mau kasih beberapa informasi dan juga sinopsis drama Hometown Cha-Cha-Cha ini.
Simak dengan baik ya, Chingu!
Sinopsis Drama Hometown Cha-Cha-Cha
Hometown Cha-Cha-Cha menceritakan kehidupan di sebuah desa pinggir pantai bernama Gongjin yang ada di Provinsi Gongwon. Hong Du-shik alias Kepala Hong merupakan salah satu warga yang memiliki berbagai pekerjaan berlisensi, mulai dari barista, montir kapal, montir mobil, agen real estate, tukang paket, hingga interior rumah. Pokoknya apapun yang kamu butuhin, Kepala Hong pasti bisa dan hebatnya dia dibayar dengan upah minimum.
Di sisi lain ada Yoon Hye-jin, seorang dokter gigi profesional yang memutuskan pindah ke Gongjin setelah kehilangan pekerjaan di Seoul. Di Gongjin ini dia banyak dibantu oleh Du-shik, bahkan sejak awal kedatangannya yang bertujuan memperingati ulang tahun mendiang ibunya.
Jika membaca sekilas sinopsis drama ini emang nggak ada yang terlalu spesial. Hanya sebuah kehidupan di desa pinggir laut dengan laki-laki tampan yang serba bisa dan dokter gigi cantik. Tapi ternyata Hometown Cha-Cha-Cha nggak hanya sekadar memberikan premis sesederhana itu. Ada banyak pelajaran hidup yang akan kamu dapatkan di dua episode awalnya.
Hometown Cha-Cha-Cha disutradarai oleh Yoo Je-won yang sebelumnya pernah menyutradarai Hi Bye Mama, Abyss, Hundred Million Star from the Sky, Tomorrow with You, hingga Oh My Ghost. Dideretan jajaran drama ini, semuanya semudah aku tonton dan semuanya menarik. Makanya tidak heran jika Hometown Cha-Cha-Cha ini juga sama menariknya.
Dibalik Judul Hometown Cha-Cha-Cha
Saat pertama kali mengetahui drama ini berjudul Cha-Cha-Cha, aku jadi bertanya-tanya, kenapa Cha-Cha-Cha? Namun setelah menonton trailer drama ini, oh ternyata karena Shin Min-ah alias Yoon Hye-jin menyebut mobil dengan 'Cha' sedangkan Du-shik mengartikan 'Cha' sebagai teh.
Isu Sosial yang Diangkat Hometown Cha-Cha-Cha
"Kamu nonton drama Korea pasti karena pemainnya ganteng, kan?" entah udah berapa orang yang bilang gini dan bikin aku mbatin, "Apa seh?" Buatku pemain ganteng di drama Korea itu penting tapi nggak semua drama dengan pemain ganteng aku suka. Lupakan soal ganteng deh, sebut aja pemain yang aku suka, kayak Ji Chang-wook atau Lee Min-ho, nggak semuanya aku suka, kok.
Ada banyak alasan kenapa aku fallin love sama drakor dan nggak sekadar ganteng atau cantik. Salah satu yang aku suka adalah drama Korea selalu berhasil mengangkat isu sosial yang relate banget sama kehidupan di Korea atau di berbagai negara saat ini. Misalnya di drama Because This is First Life dibahas sulitnya menjadi pekerja perempuan dan sulitnya memiliki rumah di zaman sekarang. Atau di drama Move to Heaven yang mengangkat isu adopsi anak-anak Korea ke luar negeri yang juga dibahas di drama Vincenzo.
Di drama Hometown Cha-Cha-Cha dibahas desa yang ditinggalkan oleh anak muda. Dari dua episode awal yang kutonton, aku hanya melihat dua anak muda yang belum nikah, yakni Hong Du-shik dan Yoon Hye-jin yang baru pindah. Lainnya adalah ibu-ibu, bapak-bapak, dan lansia. Saat Kepala Hong keliling desa, banyak lansia yang tinggal di rumah sendirian. Di sebuah scene juga dikatakan bahwa anak-anak mereka saat ini tinggal di Seoul.
Buat kamu yang nonton drama Racket Boys juga akan melihat fenomena serupa. Desa yang ditinggalkan anak muda dan hanya menyisakan lansia. Fenomena ini dipengaruhi oleh banyak hal, salah duanya adalah kurangnya fasilitas di desa dan akses pendidikan serta pekerjaan di desa yang terbatas. Mencari pekerjaan di desa pastinya lebih sulit dibandingkan di kota, bahkan Hye-jin sampai ikutan membersihkan cumi-cumi biar dapat duit buat bayar utang.
Di Indonesia pun terjadi hal serupa. Anak muda lebih memilih tinggal di luar kota atau kerja di luar negeri karena berada di desa membuatnya sulit berkembang. Belum lagi ditambah dengan karakteristik masyarakat desa yang terkesan kolot. Di drama ini, kamu bisa melihatnya dari komentar orang-orang terhadap Hye-jin yang olahraga dengan pakaian ketat. Ini pasti juga terjadi di desa yang ada di Indonesia, ya kan?
Yoon Hye-jin juga mengalami culture shock ketika baru pindah ke Gongjin. Dia terlihat tidak ramah dan terkesan sombong, padahal sebenernya nggak. Hye-jin hanya nggak tahu gimana sebaiknya bersikap di depan orang-orang desa. Ia yang biasa hidup individualis di Seoul mendadak harus bergaul dengan masyarakat desa, pasti nggak mudah.
Ada Apa dengan Hong Du-shik?
Kehidupan Hong Du-shik menjadi teka-teki tersendiri buatku. Pada episode pertama aku bilang, "Mana ada cowok ganteng kayak dia mau kerja serabutan padahal dengan ketampanannya dia pasti bisa dapat kerjaan yang lebih baik." Dan akhirnya di episode dua, ada titik cerah yang bisa menjadi jawaban atas ungkapanku itu.
Ada sesuatu yang membuat laki-laki tampan itu lebih memilih tinggal di desa. Ini terlihat jelas dari dia yang membuang jas setelah memandangi jas itu lama. Hong Du-shik juga diperkenalkan sebagai laki-laki pintar, dia bisa lho bicara sama bule pakai bahasa asing (Prancis, kayaknya). Dengan lisensi sebanyak itu dan kerjaannya yang memuaskan, kenapa dia hanya mau dibayar minimum? Itu pastinya jadi pertanyaan besar.
Dia bahkan nggak mau naik gaji dari kafe Pak Yoon penyanyi itu. Sisi Du-shik yang nggak kolot saat mendengar cerita para halmoeni tentang pakaian ketat Hye-jin juga menunjukan Du-shik itu open mind. Jadi, kenapa Hong Du-shik mau tinggal di desa yang nggak ada bujang dan gadisnya itu? Marilah kita tunggu episode selanjutnya.
Poster Hometown Cha-Cha-Cha |
Get notifications from this blog
Yashhh Kim seon ho oppa kaporit akoohh balik lagiii
ReplyDeleteUdah lama pingin lihat akting dia. Setelah baperr maksimal dgn nasib Han Ji Pyeong qkqkkqkq
Semogaaa drakor ini bakal makin menariikkk di episode² berikutnya yeayyyy
kisah k drama yang ini cukup kekinian diperankan oleh pemain yang berbakat, saya belum melihat. Baru membaca review melalui tulisan
ReplyDeleteakupunnnn......, suka banget dengan drama ini
ReplyDeletekarena diperankan ShinMin Ah
dan dramanya manis bangetttt
Harusnya romcom ya? Tapi gak berasa komedinya :D
Baru mau nonton drakor ini setelah suka bertanya-tanya soal kata "cha" nya itu. Ternyata berhubungan sama benda toh hahahaha.
ReplyDeleteFenomena desa sepi dan irit rezeki sepertinya memang banyak terjadi di negara manapun ya. Termasuk di negara kita. Generasi muda memang lebih tertantang untuk mengadu nasib di kota. Tapi jadi penasaran nih saat sekilas baca ada 2 orang muda mudi yang akhirnya memutuskan untuk tinggal di Gongjin dan memutuskan untuk menikmati hidup di desa ini.
Waduh duo yang nggak manusiawi ini mah! shin min ah sama Pak Han wkwk. Dari reviewnya sepertinya menarik nih, apalagi aku suka akting aktor sama aktrisnya. Masukin ke list dulu dej, mau ngelarin drakor yang lain dulu hehe
ReplyDeleteTertarik pengen nonton tapi sepertinya nunggu episodenya banyak dulu biar rindunya gak usah ditahan lama-lama
ReplyDeleteAku udh masukin dalam list drakor iniiiii :D. Dari awal pas tau yg main Shin min ah, lgs penasaran, Krn aku ngefans Ama dia sejak nonton oh my venus. Gemaaaas liat lesung pipinya :D. Makanya lgs cari drakor2nya yg lain mba.
ReplyDeleteTp yg hometown Cha Cha ini aku nonton kalo udh tamat deh. Aku ga suka kalo msh on Going :p
gara-gara sering nontonin drakor di tiktok saya jadi suka sekarang sama film korea atau drama korea, menarik dan lucu-lucu ceritanya
ReplyDeleteDramanya masih on going nih, kemarin sempat liat sekilas tapi kok maju mundur mau nonton, malah banting setir ke acara sekumpulan penari yang lagi kompetisi hehe. Kayaknya habis ini mau coba lanjut, soalnya penasaran juga.
ReplyDeleteHati otomantis menghangat melihat kehidupan pedesaan dan segala kesederhanaannya.
ReplyDeleteNyatanya, anak muda usia produktif gak mau lagi tinggal di desa. Mereka pasti hijrah ke kota seperti anak Gam-Ri haelmoni.
Jadi beneran tanda tanya besar, kenapa Pak Hong masih tetap bertahan di Desa Gongjin.
hepi banget aku nonton ini bawaannya ngakak terus Des, nggak sabar episode selanjutnya nih. Gemer ama mereka berdua.
ReplyDeleteBaca "Hometown Cha Cha Cha" aku jadi ingat film Hollywood La La Land.
ReplyDeleteApakah mereka sepupu sekali? Hihihi.
Btw,
Aku juga suka banget film dengan nuansa pedesaan.
Mungkin karena aku terlahir dan besar di desa, kali ya...
Membawaku ke memori masa kecil.
Soal peman film cantik dan ganteng, it's ok banget!
But not so big deal, for me.
Namun yang numero uno, pastilah chemistry, jalinan kisah, sinematografi dll yang bisa bikin aku jatuh hati.
Sepertinya, aku mau cek ombak dulu nih si Hometown Caha Cha Cha!
Belum pernah nonton, penasaran banget sama kisahnya.
ReplyDeleteSweet banget yaaa, saya belum pernah nonton sih tapi beberapa kali dibahas sama teman2 di wa grup jadinya ikutan kepo juga storynya gimana hehehe
ReplyDelete