Kandungan yang Haram Ada di Skincaremu, Apa Saja?
Produk perawatan kulit atau skincare dibuat untuk menutrisi kulit dengan bahan-bahan yang bisa membantu kulit menjadi lebih sehat dan lebih cantik. Namun, tidak semua skincare mengandung bahan-bahan yang aman alias beberapa skincare menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan tubuh. Biasanya skincare seperti itu dapat memberikan efek kulit putih dan mulus dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan skincare dengan kandungan bahan-bahan yang aman. Kira-kira bahan-bahan skincare apa saja yang berbahaya bagi kulit dan harus kita hindari untuk perawatan kulit? Yuk disimak baik-baik ya!
Merkuri
Bahan
kimia yang harus dihindari untuk perawatan kulit wajah adalah merkuri. Jika
kamu menemukan satu produk kecantikan yang dapat memutihkan wajah dalam waktu
cepat, hati-hati jangan-jangan produk tersebut mengandung merkuri. Merkuri
merupakan suatu bahan kimia yang dapat ditemukan sebagai bahan tambahan dalam
sabun dan krim pencerah kulit, serta sebagai pengawet produk kosmetik, terutama
untuk produk maskara dan pembersih rias mata. Merkuri sangat populer dipakai
dalam kandungan produk pemutih
karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih
cerah dalam waktu singkat.
Meskipun
dapat membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat, namun dengan
mengoleskan merkuri di atas permukaan kulit akan membuat kulit semakin menipis.
Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada sistem
saluran pencernaan, sistem saraf dan ginjal. Tidak hanya itu, merkuri juga
dapat menyebabkan risiko gangguan pada berbagai organ tubuh, seperti otak,
jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Saking ngerinya, merkuri
bisa menyebabkan keterlambatan pertumbuhan pada janin yang dikandung oleh ibu
yang menggunakan produk merkuri.
Lalu,
bagaimana cara membedakan krim yang mengandung merkuri? Untuk membedakannya,
kamu bisa perhatikan hal-hal berikut ini:
1. Krim
yang mengandung merkuri dapat membuat perubahan yang sangat cepat pada wajah.
2. Krim
yang mengandung merkuri terasa lengket saat diaplikasikan pada wajah.
3. Membuat
wajah menjadi gatal-gatal dan agak sedikit terasa panas
4. Mengandung
wangi yang sangat menyengat.
5. Jika
disimpan di bawah matahari langsung atau ditaruh di atas kertas dan setrika,
krim yang mengandung merkuri akan berubah menjadi hitam.
Jadi,
setelah mengerti betapa berbahayanya produk yang mengandung merkuri, apakah
kamu masih tertarik menggunakan produk yang menawarkan kulit putih, mulus dan
kinclong secara instan? Lebih berhati-hati ya mulai dari sekarang.
Steroid
Buat
kamu yang memiliki masalah jerawat yang parah dan meradang, saat kamu
konsultasi ke dokter, biasanya dokter akan meresepkan obat yang mengandung
steroid. Steroid atau yang biasa dikenal dengan kortikosteroid,
sebenarnya adalah obat untuk mengatasi reaksi peradangan pada tubuh, termasuk
untuk jerawat yang meradang. Dalam mengatasi masalah kulit seperti seperti
dermatitis numularis, dermatitis
atopik, dermatitis kontak alergi dan iritan, psoriasis,
penyakit bulosa, dokter sering
meresepkan krim steroid karena krim steroid dinilai memiliki efek samping lebih
ringan dibanding dengan steroid oral. Namun kasusnya akan berbeda dengan krim
steroid untuk tujuan memutihkan wajah.
Krim
steroid tidak boleh ditambahkan krim perawatan wajah dengan tujuan estetika
atau kecantikan dan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun krim steroid dapat memutihkan kulit, kenyataannya
perubahan warna kulit yang terjadi itu adalah wujud dari efek samping steroid
yang digunakan sembarangan di luar tujuan pengobatan. Selain
memberikan efek samping berupa kulit yang putih, penggunaan steroid dalam jangka
panjang juga akan membuat kulit berbulu (dapat menimbulkan kumis atau jambang)
dan pelebaran pembuluh kapiler.
Krim
steroid boleh digunakan, asalkan setelah melakukan konsulitasi dengan dokter
spesialis kulit dan kelamin. Jadi, kamu nggak boleh asal membeli krim dengan
kandungan steroid tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Sp.KK
karena dokter yang paling tahu apa yang dibutuhkan berdasarkan keluhan yang
pasien rasakan. Jadi, jangan asal beli tanpa tahu penanganan atas masalah
kulitmu ya!
Hydroquinone
diresepkan oleh dokter untuk mengatasi hiperpigmentasi atau flek hitam yang
muncul pada wajah. Sama seperti steroid, hydroquinone harus digunakan setelah
melakukan konsultasi dengan dokter dan merupakan obat resep dari dokter kecantikan.
Meskipun
penggunaan hydroquinone dalam pengoksidasi warna rambut masih aman dalam kadar
maksimal 0,3%, namun jika digunakan pada kulit, paparan hydroquinone dapat
menyebabkan kulit mengalami iritasi, kulit menjadi merah (eritema) dan juga
menimpulkan efek terbakar pada kulit. Efek ini akan terjadi setelah pemakaian hydroquinone
konsentrasi tinggi lebih dari 4%, sedangkan pemakaian hydroquinone di bawah 2%
dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan leukoderma kontak/vitiligo (hilangnya
pigmen kulit) dan okronosis eksogen (diskolorisasi kulit)
Jadi
buat kamu yang ingin menggunakan hydroquoinone untuk memutihkan kulit dengan
pemakaian jangka panjang, mending diurungkan niatnya dari sekarang karena
hydroquinone tidak bisa digunakan dalam jangka panjang. Kecuali kamu sudah siap
dengan risiko-risiko yang bisa terjadi.
Yuk baca info lainnya di Halodesi.
Get notifications from this blog