Contoh Skenario Microteaching Sejarah
Skenario
Microteaching
Microteaching merupakan kegiatan mengajar dengan skala yang lebih kecil. Biasanya, microteaching dilakukan oleh para mahasiswa keguruan untuk mata kuliah yang bersangkutan. Berikut contoh skenario microteaching:
Nama :
Desi Murniati
NPM : 1413033013
Pokok
Bahasan : Keadaan Kerajaan
Mataram Islam
Metode
Pembelajaran : Ceramah dan diskusi
Model
Pembelajaran : Group Investigasion
Para
Pelaku
Guru : Desi Murniati
Murid : 1. Siti Nur Masitoh
2. Sriyatmi
3. Wayan Winda Angel
4. Ni Made Chichi Anina
5. Herlina
6. Digna Rosa
Guru
memasuki kelas
Guru : Silahkan ketua
kelas untuk memimpin doa
Murid (Siti) :
Semua siap, berdoa mulai, berdoa selesai. Beri salam! Assalamualaikum wr.wb.
Guru : Waalaikumsallam,
wr.wb. Selamat pagi Ananda semua!
Murid : Selamat pagi, Bu!
(serentak)
Guru : Bagaimana kabar
Ananda semua hari ini?
Murid : Sehat, Bu (serentak)
Guru : Alhamdulillah, kita
patut bersyukur dengan keadaan kita yang sehat, karena dengan sehat kita dapat
belajar dengan baik. Siapa di antara Ananda yang tidak hadir hari ini?
Murid : Hadir semua, Bu
(serentak)
Guru : Bagus. Dengan hadir
semua menandakan Ananda semua memiliki semangat belajar yang tinggi.
Dipertahankan ya, Ananda!
Murid : Iya, Bu. (serentak)
Guru : Baiklah sebelum
kita memulai pelajaran pada hari ini, siapa yang masih ingat materi kita minggu
lalu?
Murid (Sriyatmi) : Saya, Bu (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Sriyatmi!
Murid (Sriyatmi) : Minggu lalu kita sudah belajar
tentang keadaan Kerajaan Banten, Bu.
Guru : Ya, tepat sekali.
Dari materi minggu lalu apa ada yang ingin ditanyakan?
Murid : Tidak, Bu
(serentak).
Guru : Jika tidak ada, kita
lanjutkan materi kita hari ini yaitu tentang
(menulis di papan tulis) Keadaan Kerajaan
Mataram Islam. Siapa di antara Ananda semua yang tahu dimana letak Kerajaan
Mataram Islam?
Murid (Chichi) : (mengangkat tangan) Saya, Bu.
Guru : Silahkan Ananda Chichi!
Murid (Chichi) : Di Indonesia, Bu.
Murid : Huuuu (serentak)
Murid (Chichi) : (menggaruk kepala dengan muka
polos)
Murid (Digna) : Saya, Bu. (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Digna
Murid (Digna) : Di Jogjakarta, Bu.
Guru : Jawaban Ananda
Chichi dan Ananda Digna tidak ada yang salah, tapi lebih tepatnya Kerajaan
Mataram Islam ada di Kotagede Jogjakarta. Sekarang kita akan membahasnya lebih
dalam lagi.
Guru : (memasang media 1)
Hari ini kita akan membahas tentang Keadaan Kerajaan Mataram Islam yaitu kita
akan membahas tentang latar belakangnya, kehidupan politiknya, kehidupan
ekonominya dan kehidupan social budayanya. Tujuan pembelajaran kita hari ini
yaitu diharapkan Ananda semua dapat mengerti dan mampu menjelaskan tentang
latar belakang Kerajaan Mataram Islam, kehidupan politiknya, kehidupan
ekonominya dan juga kehidupan sosial budayanya, serta Ananda semua diharapkan
mampu mengambil nilai-nilai moral dan diterapkan dalam kehidupan Ananda semua.
Sejauh ini apa ada yang ingin ditanyakan?
Murid (Herlina) : Saya, Bu (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Herlina!
Murid (Herlina) : Bu, apa hubungan Kerajaan Mataram
Islam dengan Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta?
Guru : Pertanyaan yang
bagus. Siapa di antara Ananda semua yang bisa menjawab pertanyaan dari Ananda
Herlina?
Murid (Wayan) : Saya, Bu. (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Wayan
Murid (Wayan) : Hubungan Mataram Islam dengan
Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta adalah pada awalnya Keraton Yogyakarta
dan Keraton Surakarta merupakan satu kerajaan yaitu Mataram Islam, sebelum
akhirnya terpecah dalam perjanjian Gayanti.
Guru : Benar sekali apa
yang dijawab oleh Ananda Wayan, untuk lebih jelasnya perhatikan ke depan!
Guru : (memasang media 2) Di
sini Ibu akan menjelaskan tentang Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Islam.
Berikut adalah nama raja-raja yang pernah berkuasa, pertama Ki Ageng Pemanahan
sebagai pendiri kerajaan. Ki Ageng Pemanahan dihadiahkan daerah Mataram oleh
Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang sebagai balas jasa atas keberhasilannya
mengalahkan Arya Panangsang. Kemudian tahta jatuh ke anaknya, Sutawijaya atau
Panembahan Senopati yang berhasil memerdekakan Mataram dari Pajang dan menjadi
raja pertama. Raja selanjutnya yaitu Raden Mas Jolang yang berkuasa dari tahun
1601-1613. Kemudian Sultan Agung pada tahun 1613-1645, pada masa ini Mataram
Islam mengalami puncak kejayaan. Kemudian digantikan oleh Amangkurat I yaitu
pada tahun 1645-1677, pada masa kepemimpinan Amangkurat II 1677-1703, Mataram
dipecah menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta melalui
perjanjian Giyanti. Kemudian Amangkurat III berkuasa pada tahun 1703, dan
Amangkurat IV berkuasa dari 1719-1927, pada masa ini Mataram Islam kembali
dipecah oleh VOC menjadi Kerajaan Paku Alam dan Kerajaan Mangkunegara yang
tertera dalam perjanjian Salatiga.
Guru : Bagaimana Ananda
Herlina, apakah sudah jelas?
Murid (Herlina) : Sudah, Bu.
Guru : Baiklah, karena
masih ada dua materi yang belum dibahas, Ibu akan membagi Ananda dalam dua
kelompok diskusi. Kelompok pertama terdiri dari Ananda Siti, Ananada Sri dan
Ananda Wayan yang akan membahas
kehidupan ekonomi Kerajaan Mataram Islam. Kelompok kedua terdiri dari Ananda
Herlina, Ananda Chichi dan Ananda Digna yang akan membahas kehidupan sosial budaya Kerajaan Mataram
Islam, setelah itu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan
kelompok lain menanggapi. Bagaimana, sudah jelas?
Murid : Sudah, Bu.
Guru : Silahkan kalian
duduk menurut kelompok masing-masing.
Murid : (berkelompok)
Guru : Ibu berikan waktu
lima belas menit, dimulai dari sekarang. (berkeliling memeriksa jalannya
diskusi) (memperhatikan murid yang sedang berdiskusi).
Murid : (berdiskusi)
Guru : Waktu sudah habis.
Silahkan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, dimulai
dari kelompok satu.
Murid (Siti) : (Maju ke depan kelas)
Kerajaan Mataram Islam yang berada di daerah pedalaman Jawa Tengah merupakan
kerajaan agraris. Sedangkan untuk daerah pantai mata pencaharian utama mereka
adalah pelayaran-perdagangan. Di bawah pemerintahan Sultan Agung, kehidupan
ekonomi masyarakat berkembang dengan pesat karena didukung oleh hasil bumi
Mataram yang besar.
Guru : Ya, bagus sekali.
Tepuk tangan untuk kelompok satu. Untuk kelompok dua ada yang ingin ditanyakan?
Murid (Kel. 2) : Tidak, Bu.
Guru : Jika tidak ada
silahkan kelompok dua untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Murid (Digna) : (Maju ke depan kelas) Kehidupan sosial
Kerajaan Mataram Islam yaitu masa Sultan Agung berkuasa, dilakukan usaha-usaha
untuk meningkatkan daerah-daerah persawahan dan memindahkan banyak petani ke
daerah Karawang yang subur. Atas dasar kehidupan petani yang bersifat feodal,
para pejabat memperoleh imbalan berupa tanah garapan atau pajak tanah yang mengakibatkan
munculnya tuan-tuan tanah di Jawa. Untuk kehidupan budaya, akan dilanjutkan
oleh saudari Ni Made Chichi
Murid (Chichi) : (Maju ke depan) Salah satu bentuk
kebudayaan yang muncul pada masa Kerajaan Mataram Islam yaitu kebudayaan
kejawen yang merupakan akulturasi atau perpaduan antara kebudayaan asli Hindu,
Budha dan Islam. Kemudian Upacara Grenbeg yang berupa genduri gunungan. Lalu
dikenalnya tahun Jawa yang dihitung berdasarkan peredaran bulan. Selain itu
Sultan Agung juga mengarang Sastra Gending serupa kitab filsafat.
Guru : Tepuk tangan untuk
kelompok dua. Untuk kelompok satu, apa ada yang ingin ditanyakan?
Murid (Sri) : Saya, Bu (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Sri!
Murid (Sri) : Apakah fungsi grebeg yang
tadi dijelaskan sebagai kebudayaan Mataram Islam?
Guru : Silahkan kelompok
dua untuk menjawab
Murid (Herlina) : Grebeg berfungsi sebagai pemujaan
roh nenek moyang yang merupakan tradisi sejak zaman Majapahit pada perayaan
hari besar Islam, yaitu Syawal dan Maulud.
Guru : Bagaimana sudah
jelas Ananda Sri?
Murid (Sri) : Sudah, Bu.
Guru : Karena diskusi hari
ini berjalan dengan baik dan Ananda semua berperan aktif, maka Ibu beri nilai
100 untuk Ananda semua.
Murid : (bersorak senang dan
tepuk tangan) Hore!!!
Guru : Ibu rasa Ananda
semua sudah mengerti, siapa di antara Ananda semua yang bersedia membantu Ibu
untuk menyimpulkan diskusi pada hari ini?
Murid (Wayan) : Saya, Bu (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Wayan
Murid (Wayan) : Ekonomi Kerajaan Mataram Islam
bersumber pada agraris. Kebijakan Sultan Agung untuk meningkatkan daerah-daerah
persawahan mengakibatkan munculnya tuan-tuan tanah. Hasil kebudayaan Mataram
Islam yaitu kebudayaan kejawen, upacara grebeg, tahun Jawa berdasarkan
peredaran bulan dan sastra gending.
Guru : Terima kasih Ananda
Wayan. Apa masih ada yang ingin ditanyakan?
Murid : Tidak, Bu (serentak)
Guru : Jika tidak ada
silahkan tempat duduk Ananda diatur seperti awal karena Ibu memiliki permainan
untuk Ananda semua.
Murid : (mengatur tempat
duduk)
Guru : (memasang media 3)
Permainan ini bernama Kartu Jodoh, cara mainnya di sini Ibu memiliki lima kartu
berisi pertanyaan. Tugas Ananda yaitu mencari pasangan yang berupa jawaban pada
media permainan ini. Sudah jelas?
Murid : Sudah, Bu.
Guru : Siapa yang ingin
mencoba pertama?
Murid (Chichi) : Saya, Bu.
Guru : Silahkan Ananda
Chichi maju untuk memilih kartu
Murid (Chichi) : Saya pilih nomor 3.
Guru : (memberikan kartu
nomor 3)
Murid (Chichi) : Pertanyaannya, Senapati Ing-Alaga
Nagabdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah. Jawabannya…. (melihat ke media
dan berpikir) Jawabannya A, Bu. Gelar raja pertama Mataram Islam: Sutawijaya
Guru : Mari kita periksa
sama-sama apakah jawaban Ananda Chichi benar. (mengambil kartu yang ada di
barisan jawaban A) Jawabannya benar. Tepuk tangan untuk Ananda Chichi!
Murid : (bertepuk tangan
serentak)
Guru : Siapa yang ingin
mencoba lagi?
Murid (Herlina) : Saya, Bu. (mengangkat tangan)
Guru : Silahkan Ananda
Herlina untuk maju.
Murid (Herlina) : (Maju) Saya pilih nomor satu, Bu.
Guru : (memberikan kartu
nomor 1)
Murid (Herlina) : Pertanyaannya Mataram Islam terpecah
menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta. (memperhatikan
media 3 sambil berpikir bingung) Jawabannya C, Bu.
Guru : Kita periksa
sama-sama. (mengambil kartu nomor C) sayangnya, jawaban Ananda Herlina salah.
Murid (Herlina) : (menunduk malu)
Guru : (menyentuh pundak
Herlina) Tidak apa-apa Ananda Herlina, kegagalan adalah awal dari sebuah
kesuksesan. Silahkan Ananda Herlina boleh kembali ke bangku. Siapa di antara
Ananda semua yang bisa mencari jodoh dari pertanyaan nomor satu?
Murid (Siti) : Saya, Bu. (Maju ke depan
kelas) Jawabannya E, Bu.
Guru : Mari kita periksa
jawaban dari Ananda Siti. (mengambil kartu E) jawabannya benar. Tepuk tangan
untuk Ananda Siti.
Guru : Sekarang Ibu akan
melakukan evaluasi untuk mengukur pengetahuan Ananda semua tentang materi kita
pada hari ini (membagikan soal kepada murid), dalam soal yang baru saja Ibu
bagikan, ada lima pertanyaan essay dan Ananda diberi waktu sepuluh menit untuk
menjawab soal-soal tersebut. Kerjakan dengan benar dan dilarang mencontek.
Dimulai dari sekarang. (memperhatikan murid) Waktu habis. Siti, silahkan
kumpulkan jawabannya.
Murid (Siti) : (mengumpulkan kertas jawaban)
Guru : Karena waktu tidak
memungkinkan, Ibu akan mengoreksi jawaban Ananda di rumah dan membagikan
hasilnya minggu depan.
Guru : Baiklah, Ibu akan
menyimpulkan materi kita pada hari ini. (memasang media 4) kesimpulan kita
adalah Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1586 dan mencapai puncak
kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Kerajaan Mataram
Islam berakhir setelah VOC membagi Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dengan
raja Sultan Hamengkubuwono I dan Kesunanan Surakarta dengan raja Pakubuwono III
(perjanjian Giyanti). Kerajaan Mangkunegara dengan raja Mangkunegara I dan
Kerajaan Pakualam dengan raja Paku Alam I (perjanjian Salatiga)
Guru : Sejauh ini, apa ada
yang kurang jelas dan ingin ditanyakan?
Murid : Tidak, Bu (serentak)
Guru : Untuk tugas Ananda
semua. (menulis di papan tulis) Kerjakan LKS Halaman 34 1-10 essay dikumpul
pada 25 Oktober 2016. Pesan Ibu untuk Ananda semua, percayalah kepada impian
dan jangan pernah menyerah.
Guru : Silahkan ketua
kelas memimpin doa untuk mengakhiri pertemuan kita pada hari ini.
Murid (Siti) : Semua siap, berdoa mulai.
Berdoa selesai. Beri salam. Assalamualaikum, wr.wb
Guru : Waalaikumsallam,
wr.wb. (meninggalkan kelas)
Get notifications from this blog